Gerak jalan tradisional Tanggul-Jember (Tajem) itu berlangsung siang tadi. Event tahunan itu diikuti ribuan warga. Salah satunya Tukimin, pria yang saat ini berusia 113 tahun.
Tukimin merupakan warga Desa Sumberjeruk, Kecamatan Kalisat. Ia mengaku senang olahraga jalan kaki. Itu ia lakukan untuk menjaga kesehatan dan memotivasi para generasi muda saat ini.
"Aku seneng mlaku, tenagane cukup makan nasi dan (kuat) menahan lapar (Saya suka olahraga jalan kaki, tenaganya cukup makan nasi dan kuat menahan lapar)," ujar Tukimin saat dikonfirmasi wartawan sebelum diberangkatkan di garis start, Sabtu (31/8/2019) siang.
Olahraga jalan kaki, lanjut Tukimin, sudah sejak lama digemari olehnya. Meski baru 4 kali ikut gerak jalan Tajem, namun untuk berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh sudah sering dilakoninya.
"Saya sering jalan kaki, Jember-Banyuwangi bolak-balik, muter-muter Panarukan, mari (setelah, red) Panarukan (lanjut) Kraksan, Probolinggo, terus sampai Klakah," ungkapnya.
Semua jarak yang ditempuhnya itu dilakukan dengan berjalan kaki. "Tidak pernah numpang truk, semuanya jalan kaki," terangnya.
Bahkan untuk mengikuti gerak jalan Tajem ini, Tukimin juga mengaku tidak melakukan persiapan macam-macam. Menurutnya cukup dengan sering berolahraga dengan berjalan kaki.
Kemudian tadi pagi ia berjalan kaki dari rumahnya di Kecamatan Kalisat, menuju garis start di Kecamatan Tanggul. "Rumah saya di Kalisat, jarak 16 kilometer, lanjut Tanggul, jaraknya 30 kilometer. Nanti pulangnya juga jalan kaki. Total sendiri berapa jarak jauhnya saya jalan kaki," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini