Menurut Kepala Desa Bayu, Sugito, Telaga Rowo Bayu merupakan lokasi sakral masyarakat Banyuwangi saat zaman penjajahan. Iya yakin wilayah tersebut tidak pernah dijadikan tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada akhir 2009, yang kisah mistisnya tengah ramai diperbincangkan.
Sugito mengaku resah dengan adanya cerita horor tersebut. Bahkan dirinya sempat berkeliling untuk memastikan bahwa desanya bukanlah lokasi atau latar dari cerita 'KKN di Desa Penari' yang viral media sosial itu.
"Saya keliling. Sampai tanya apa ada Hutan Dadapan hingga cerita mistis tentang siluman ular. Semuanya tidak ada," tambahnya.
Tonton video Sudut Pandang terbaru tentang bisnis pelat nomor palsu berikut ini:
ne
Desa Bayu Kecamatan Songgon, Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani
|
Sementara Devi, salah satu warga Desa setempat mengaku terganggu dengan cerita mistis 'KKN di Desa Penari' yang dikaitkan dengan desanya. Menurutnya tidak ada kemiripan sama sekali lokasi dalam cerita dengan lokasi di desanya.
"Ya setiap orang tanya terus ke saya. Rusuh juga. Padahal tidak ada sama sekali," ujarnya.
Seperti yang diceritakan Akun Twitter @SimpleM81378523, ada enam mahasiswa-mahasiswi yang menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S. Setelah melalui seabrek kisah mistis, dua di antara mereka akhirnya meninggal dunia.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini