Pertemuan dengan siswa-siswi asal Papua ini dilaksanakan di ruang kelas API/ BP3 Banyuwangi, Kamis (29/8/2019). Pertemuan berlangsung hangat dan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus untuk memberikan pembinaan pada taruna penerbang.
Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik herdiansyah Zeinardi mengatakan, saat ini ada 22 siswa siswa taruna penerbang yang berasal dari beberapa kota di Papua dan Papua Barat, seperti Manokwari, Biak, Nabire, Sorong, Mimika, Serui dan Jayapura.
"Selain itu ada satu mahasiswi yang belajar di Unair Banyuwangi," ujarnya kepada wartawan.
Dalam kegiatan itu, lanjut Kapolres Taufik, kepolisian mengimbau kepada siswa siswi asal Papua untuk tetap menjaga kamtibmas. Mereka juga diminta tetap fokus dalam proses belajar.
"Sehingga tujuan utama mereka untuk menimba ilmu tidak terganggu serta tidak terpengaruh dengan peristiwa yang terjadi belakangan ini," jelasnya.
Para siswa-siswi asala Papua ini, lanjut Kapolres Taufik, merupakan siswa-siswi terpilih. Mereka merupakan penerima beasiswa dari pemerintah maupun perusahaan. Setiap tahun selalu ada siswa atau siswi dari papua yang sekolah di API Banyuwangi. Kepolisian memastikan bahwa para siswa masih cinta terhadap Indonesia.
"Rencananya kita akan undang dalam acara khusus. Nanti kita akan jadwalkan sendiri. Kita jamu dengan baik di Banyuwangi," pungkasnya.
Tonton juga video Polisi Tetapkan Tersangka Rasisme di Asrama Mahasiswa Papua:
(fat/fat)











































