Kali ini dropping air bersih dilakukan ke Desa Malasan Wetan, Kecamatan Tegalsiwalan. Saat tiba di lokasi, truk tangki pengangkut air bersih BPBD langsung diserbu warga yang membutuhkan air akibat terdampak kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengatakan, pengiriman air bersih ke Desa Malasan Wetan merupakan kali pertama yang dilakukan BPBD. Sebanyak 142 jiwa dari 49 KK mendapatkan bantuan air bersih dari petugas.
Baca juga: Puluhan Warga di Jember Krisis Air Bersih |
Anggit menambahkan, BPBD terus bersiaga menunggu permintaan pasokan air bersih oleh warga. Pihaknya juga tengah terjun ke lokasi-lokasi terdampak kekeringan. Yakni untuk mengetahui kondisi sebenarnya yang ada di lapangan.
"Kami terus menangani dampak kekeringan, dengan melakukan dropping air bersih agar kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi," kata Anggit, Senin (26/8/2019).
Meski di daerah pegunungan Kabupaten Probolinggo seperti Krucil terpantau telah turun hujan, dropping air bersih ke daerah terdampak kekeringan masih akan terus dilakukan.
Pasalnya menurut Anggit, dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Surabaya, disebutkan bahwa musim kemarau masih akan berlangsung hingga September mendatang.
"Untuk kemarau, dari informasi BMKG masih akan berlangsung September. Tentu dropping air bersih masih akan terus dilakukan,"pungkasnya.
Selama musim kemarau, menurut Anggit merujuk pada informasi dari BMKG, kondisi suhu pada malam hari akan terasa lebih dingin. Kemudian suhu saat siang hari akan terasa lebih panas dan terik.
Tonton video Tak Pernah Kering, Sumur Tangkolo Dipercaya Sembuhkan Anak Nakal:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini