"Di wilayah sini memang sering kering, karena sumber air tidak bagus," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo, Minggu (25/8/2019).
Memurut Heru, kekurangan air bersih baru terjadi tahun ini. Sebelumnya, warga tidak pernah kesulitan air.
"Pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah. Setelah dapat laporan, kami tinjau ke lapangan dan mengirim truk tangki air bersih kapasitas 5000 liter ke lokasi," ujarnya.
Selain itu, BPBD juga meminjamkan satu tandon air berkapasitas 2.200 liter. Tandon air itu secara rutin akan diisi air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Kami isi dan akan kami awasi setiap harinya untuk diisi. Kami juga imbau warga untuk lebih hemat air, karena musim kemarau masih akan berlangsung," katanya.
BPBD, sambung Heru, juga menawarkan tandon air yang nantinya dipasang secara permanen. Jika warga setuju, diharapkan segera mengajukan permintaan secara tertulis.
"Nanti dilakukan pengajuan terlebih dahulu, dan nanti akan kami pasangkan," tandaanya.
Sejauh ini, tambah Heru, pihaknya belum menerima laporan mengenai kekuranga air di tempat lain. Kendati demikian BPBD akan terus secara aktif melakukan pemantauan.
"Kami teruskan lakukan pemantauan. Khususnya 5 kecamatan di Jember yang rawan kekeringan," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini