Kebakaran kapal terjadi pada Kamis (22/8/2019) malam bersumber dari dek kapal, tempat parkir truk dan motor. Mereka mengaku sempat melihat titik kepulan asap keluar dari lantai bawah tempat parkir motor dan truk.
Warga Kediri itu mengaku tidak hanya melihat api di dek bawah. Asap hitam dan tebal membuat pandangan tak jelas. Banyak penumpang yang juga mengaku tidak bisa bernapas terkena asap tersebut.
"Kita lari ke bawah ternyata api sudah besar. Kita akhirnya naik, tapi pas di atas banyak penumpang. Mau turun lagi asap wes gak mampu (Sudah tidak mampu)," kata Sujiman saat ditemui detikcom di Sabtu (24/8/2019).
Lantaran ABK tak ada yang mampu memadamkan api, para penumpang mengambil pelampung dan naik sekoci. Dirinya pun akhirnya terjun ke laut.
![]() |
"Kita wes tidak mikir barang yang penting saya dan istri selamat kapal terbakar dan api sudah besar, instruksinya hanya kumpul di atas. Tapi setelah saya turun (terapung di laut) hampir empat jam enggak ada reaksinya gimana dari pihak kapal," kenangnya.
Selama dia dan istrinya terapung di lautan selama 4 jam lebih, Sujiman merasa saat itu hidupnya di ujung tanduk. Dia dan istrinya berdoa dan berharap ada pertolongan datang. Selama 4 jam itu pula dirinya mencoba bertahan dan cemas.
"Takut ada gelombang tinggi. Pokoknya banyak yang menangis dan teriak meminta tolong waktu itu. Antar penumpang saling menguatkan saat itu karena gelap," tambahnya.
Empat jam lamanya terombang-ambing, akhirnya kapan nelayan datang. "Kalau tidak ada nelayan mungkin kita innalillahi di tengah laut. Yang nurunin ya bareng-bareng, empat jam di sekoci terapung di laut baru ditolong nelayan," tegasnya.
Ratusan korban selamat KM Santika Nusantara yang terbakar di Pulau Masalembu Kabupaten Sumenep, sebanyak 161 penumpang. Penumpang yang selamat diangkut KM Putera Tunggal 8, melalui Pelabuhan Kalianget. Mereka langsung mendapatkan perawatan medis karena sebagian mengalami luka-luka.
Kapal Terbakar di Perairan Konawe, 7 Orang Tewas:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini