Busur dan Anak Panah Diamankan dari Rumah Terduga Teroris di Kota Blitar

Rumah terduga teroris di Kota Blitar/Foto: Erliana Riady

Blitar - Densus 88 mengamankan busur dan anak panah dari rumah terduga teroris di Kota Blitar. Terduga KJW (47) diketahui sebagai warga pendatang yang jarang bersosialiasi dengan warga sekitar.

KJW, diamankan tim Densus 88 dari rumah kontrakannya di Jalan Ir Soekarno, RT 2 RW 7 Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jumat (23/8/2019).

Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Saat penangkapan dilakukan Densus, Ketua RT 2 RW 7 Lingkungan Jatimalang, Susilo Iswanu, diminta petugas ikut sebagai saksi.

"Dari dalam rumah yang dikontrak yang bersangkutan, petugas membawa busur dan anak panah. Setahu saya, HP-nya juga dibawa sama polisi," kata Susilo kepada detikcom, Sabtu (24/8/2019).

Menurut keterangan Susilo, KJW warga pendatang. Dia tinggal di rumah itu bersama istri dan tiga anaknya, sekitar empat tahun yang lalu.

Rumah yang dikontrak KJW, merupakan rumah milik seorang dokter. Dulu, rumah itu dipakai sang dokter untuk membuka praktek. Namun karena dokter tidak membuka praktek lagi di situ, rumah itu kemudian dikontrakkan.

"Kalau pak itu (KJW) dulu dari Kediri. Terus diminta tinggal di rumah itu daripada kosong," ungkapnya.

Ketika tinggal di rumah yang lokasinya di tepi jalan besar itu, KJW kemudian membuka usaha laundry. Walaupun KJW sering menjadi imam salat jamaah di masjid dekat rumahnya, namun dia dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

"Saya ketemunya ya sebulan sekali. Pas ngasih undangan kegiatan warga," pungkasnya.

KJW merupakan satu di antara tiga terduga teroris yang diamankan Densus 88 dalam satu hari. Jumat (23/8/2019), dua terduga teroris lain ikut diamankan dari rumah mereka. Yakni JP (40), warga Jalan Riam Kiri, RT 04 RW 3, Kelurahan Bendo, Kota Blitar. Satu lagi, S, warga Kelurahan Beru, Wlingi, Kabupaten Blitar. (fat/fat)