Ini Upaya Polresta Probolinggo Cegah Teror Bak di Polsek Wonokromo

Probolinggo - Polresta Probolinggo meningkatkan pengamanan di mapolresta. Itu merupakan upaya kepolisian untuk mengantisipasi aksi teror seperti yang terjadi di Polsek Wonokromo, Surabaya.

Di pintu gerbang mapolresta, petugas melakukan pemeriksaan menggunakan metal detektor. Yakni terhadap pengunjung atau tamu yang hendak masuk mapolresta.

Selanjutnya, semua tamu juga digeledah satu per satu berikut barang bawaannya. Kemudian wajib menunjukkan kartu identitas ke pos penjagaan SPKT.

Baca juga: Penyerang Mapolsek Wonokromo Dibawa Densus 88 ke Jakarta

Kendaraan-kendaraan yang akan masuk mapolresta juga tak luput dari pemeriksaan. Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, Peningkatan pengamanan dilakukan menyusul terjadinya penyerangan Polsek Wonokromo Surabaya yang dilakukan terduga teroris pada Sabtu (17/8). Akibat serangan itu, seorang anggota polisi mengalami luka serius.

Selian itu, beberapa tahun lalu Mapolresta Probolinggo juga sempat diserang seorang terduga teroris dari jaringan Jemaah Anshorut Tauhid. Pelaku diketahui bernama Lutfianto.

Baca juga: Ini Cerita Polisi yang Lumpuhkan Pria Penyerang Polsek Wonokromo

Lutfi melakukan penyerangan menggunakan sebilah samurai. Ia kemudian meninggal karena sakit saat berada di tahanan Mako Brimob.

"Kami tingkatkan pengamanan ini, sebagai bentuk kewaspadaan. Apalagi di Probolinggo ini, ada sel-sel pelaku teror," kata Alfian, Kamis (22/8/2019).

Tak hanya itu, Alfian juga mengimbau masyarakat untuk turut waspada. Seperti saat berada di luar rumah atau pada saat di keramaian. (sun/bdh)