"Hari ini kita berkomunikasi dengan Ibu Gubernur. Pertama Kemendagri menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih terhadap Ibu Gubernur yang mampu memfasilitasi permasalahan Papua dengan sangat baik," kata Akmal di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/8/2019).
Pertemuan tertutup itu juga diikuti Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak. "Tindak lanjutnya masing-masing kepala daerah sekarang tengah melakukan konsolidasi internal. Ibu Gubernur sudah melakukan dengan teman dari Malang dan Keluarga Besar Papua yang ada di Jatim," imbuh Akmal.
Namun ia menambahkan, masalah Mahasiswa Papua kini melebar ke Sulawesi Selatan. Menanggapi hal itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepala daerah setempat untuk melakukan peredaman isu.
"Cuman persoalannya sekarang melebar ke Makassar, Sulsel. Saya tadi sudah telepon Pak Nurdin Abdullah cuman konsolidasi yang di Sulsel bisa diredam," terang Akmal.
Dalam pertemuan tertutup tersebut, Akmal menyampaikan akan mengelar pertemuan yang lebih besar di Jawa Timur untuk membahas permasalahan Papua. Pertemuan tersebut rencananya akan dihadiri sejumlah pihak. Di antara Gubernur Papua, Papua Barat, Menkopolhukam, Mendagri dan Kapolri.
"Sekarang yang kita lakukan adalah merencanakan pertemuan di Jatim, tuan rumah Bu Khofifah. Yang diundang Gubernur Papua beserta seluruh perangkatnya kemudian Papua Barat dan juga nanti kita akan menghadirkan Menkopolhukam, Kapolri dan Mendagri," tambah Akmal.
Pertemuan tersebut akan digelar dalam waktu dekat. Yakni akhir bulan Agustus 2019.
"Kita rencanakan akhir Agustus ini. Cuma Jadwalnya kami serahkan kepada Bu Gubernur. Format seperti apa, kita akan komunikasi dengan Papua. Apakah kita akan bakar ayam atau bakar apa sesuai nanti," ujar Akmal.
Saat ditanya apakah ada isu separatis yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, Akmal mengatakan tidak. Pertemuan tersebut akan membahas terkait warga Papua yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
"Tidak. Langkah yang dilakukan bagaimana beri jaminan bagi warga Papua yang berpendidikan di sini. Yang sekolah di sini. Begitu juga warga Jatim yang ada di Papua dan Papua Barat. Intinya kita mencoba meredam konflik-konflik bermuara kepada diskriminasi dan sara. Nah jadi langkah cuman menenangkan untuk membuat Kondisi kembali aman," pungkas Akmal.
Tonton Video DPR Minta Mahasiswa Papua Tak Terpancing Provokasi:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini