Meski jarak Pelabuhan Tanjungwangi berjarak sekitar 60 kilometer, namun lokasi ini dianggap sebagai lokasi paling strategis untuk bongkar muat alutsista yang akan digunakan latihan bersama ini. Proses bongkar muatan terus dilakukan. Terlihat helicopter jenis Apache dan Black Hawk terparkir tak jauh dari dermaga. Sebagian lagi juga diangkat turun dari kapal Ocean Jazz berbendera Amerika Serikat.
General Manager PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Wangi Moh. Nizar Fauzi mengatakan, pelayanan bongkar muat dilakukan dengan maksimal oleh pihak Pelindo III Tanjungwangi, Banyuwangi. Kegiatan ini sudah pernah dilakukan pada tahun 2014 dan 2017 lalu.
"Merupakan suatu kehormatan bagi Pelabuhan Tanjung Wangi karena kembali dipercaya melaksanakan kegiatan bongkar petikemas dan peralatan militer milik US Army untuk kali ke 3, setelah sebelumnya juga melaksanakan kegiatan bongkar muat pada tahun 2014 dan 2017," ungkapnya kepada detikcom, Kamis (15/8/2019).
Kedatangan kapal Kapal Ocean Jazz tersebut merupakan salah satu dari serangkaian persiapan kegiatan Latihan bersama TNI AD dengan US Army yang akan diselenggarakan di Karangtekok Asembagus. Latihan bersama ini selain untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta profesionalisme prajurit, juga sebagai sarana untuk meningkatkan kerjasama dan jalinan persahabatan antar angkatan darat kedua negara.
![]() |
"Pelabuhan Cabang Tanjung Wangi yang terletak sekitar 60 km dari Puslatpur Asembagus dianggap sebagai lokasi strategis untuk melaksanakan kegiatan Bongkar Muat kegiatan tersebut." imbuhnya.
Perlengkapan tersebut rencana kembali dimuat di Pelabuhan Tanjung Wangi pada tanggal 28 Agustus 2019 oleh kapal kargo yang sama yakni kapal Ocean Jazz.
Sementara Contracting Officer Garuda Shield, Ssg Tom Green mengatakan untuk Pelabuhan Tanjungwangi memang digunakan sebagai tempat bongkar muat beberapa peralatan latihan tempur milik US ARMY. Seperti mobil humvee, helicopter, truk fueler dan cargo peralatan tentara. Beberapa perlengkapan yang berada dalam peti kemas sudah berangsur angsur dipindahkan. Sementara untuk helicopter masih menunggu izin dari TNI.
"Untuk izin helicopter kita masih menunggu dari TNI,karena nanti helicopter langsung terbang. Begitu ijin keluar kita langsung terbang ke tempat latihan Garuda Shield. Latihan bersama ini rutin digelar dua negara," ujar Green.
Sementara untuk pasukan, hanya sekitar 150 sampai 200 personel saja yang turun melalui pelabuhan. Lalu untuk sisa personel lainya sekitar 500-an orang, diangkut menggunakan pesawat langsung ke Bandara Juanda, Surabaya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini