"Penyebabnya masih belum tahu, masih diselidiki apa yang menyebabkan lengan alat berat crane itu jatuh dan menimpa rumah warga," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qantason, Selasa (13/8/2019).
Tim Resmob Kota dan Tim Inafis Polres Jember diterjunkan ke lokasi. Sejumlah warga juga dimintai keterangan guna melengkapi alat bukti yang sudah ada.
"Nanti jika sudah selesai hasilnya akan kami sampaikan," kata Jumbo.
Crane untuk membangun gedung kembar dekat Fakultas Kedokteran Gigi Unej patah dan menimpa 3 rumah warga, Senin (12/8). Satu orang warga bernama Sukri terluka akibat peristiwa itu.
"Saat itu saya sempat lari setelah tertimpa atap rumah. Yang belakangan saya tahu ada batang crane besar jatuh di atap rumah saya. Saat itu saya memang sedang memperbaiki toilet," kata Sukri.
Setelah lari, Sukri baru sadar jika kepalanya terluka. "Suaranya keras sekali 'duaarrrr' gitu. Bahkan tetangga jauh juga dengar. Saya Alhamdulillah juga langsung lari setelah tertimpa atap itu. Setelah itu dibantu orang-orang proyek dan didampingi istri diantar ke rumah sakit," sambungnya.
Sukri menjalani perawatan dengan 4 jahitan di kepala karena luka akibat tertimpa atap. "Kalau langsung lengan crane yang batangnya besar itu. Gak tau sudah," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini