Kecelakaan pertama terjadi di Jembatan Kereta Api Sasak Tambong, Desa Kabat, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Seseorang tanpa identitas tertabrak Kereta Api Probowangi jurusan Surabaya-Banyuwangi.
"Kecelakaan pertama terjadi di Sasak Tambong, Kabat. Sementara kecelakaan kedua di Kalibaru," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi kepada detikcom, Sabtu (10/8/2019).
Menurut saksi mata, awalnya seorang pejalan kaki berjalan di atas Jembatan Sasak Tambong. Bersamaan dengan itu, dari arah selatan melaju KA Probowangi. Karena sulit menghindar, pejalan kaki itu tertabrak kereta tersebut dan terpental hingga jatuh ke pinggir sungai. Ia tewas di lokasi.
"Sementara kecelakaan kedua terjadi sekira pukul 17.12 WIB. Kereta Api Pandanwangi tertemper mobil Suzuki Pikap. Tiga orang meninggal dunia, satunya adalah anak usia 12 tahun," tambah Kapolres Taufik.
Kecelakaan terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Tiga orang yang tewas yakni Muh Muklasin (38) warga Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore, Roni Sianturi (19) warga Desa Karangharjo dan Ja'far Shodik (12) warga Desa Karangharjo.
"Korban tewas di lokasi kejadian. Kecelakaan ini sering terjadi di perlintasan tak berpalang pintu," tambahnya.
Pikap tersebut bernopol P 9141 VO. Mobil bewarna Putih itu bermuatan spring bed dan bantal. Menurut keterangan saksi, masinis sudah membunyikan peringatan suling lokomotif saat melintas di perlintasan Desa Kajarhajo KM 39+7.
Namun kemungkinan sang sopir tidak mendengar sehingga terjadi tabrakan yang mengakibatkan kendaraan roda empat tersebut terpental lebih kurang 10 meter ke arah timur dan terbalik di selatan rel.
"Kami imbau kepada masyarakat yang melintas di perlintasan KA tak berpalang pintu untuk berhati-hati. Harus melihat kanan dan kiri sebelum melintas. Untuk korban saat ini masih dilakukan autopsi," pungkasnya. (sun/bdh)