Data inventarisir itu tercatat per 1 Januari 2019. Yakni saldo bank mencapai Rp 95.124.692.482,48 dan uang tunai sejumlah Rp 56.868.034,84. Sedangkan keuangan Graha YKP yang terdapat di Jalan Medokan Asri Utara Surabaya diketahui saldo bank sejumlah Rp 4.033.617.224,00 dan uang tunai sebesar Rp 23.840.914,00.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, jumlah tersebut masih bersifat sementara. Sebab, saat ini tim independen bersama kejaksaan dan inspektorat masih terus melakukan proses audit data aset yang dimiliki YKP.
"Sebelumnya pengurus baru YKP juga sudah melakukan survei sisa kavling yang belum terjual di lima wilayah Surabaya," kata Wali Kota Tri Rismaharini di ruang kerjanya, Sabtu (10/9/2019).
Lima wilayah itu terdapat di Tenggilis Mejoyo, Rungkut Kidul, Rungkut Lor, Penjaringan Sari dan Medokan Ayu. Selain survei lokasi, pengurus baru YKP juga melakukan pemasangan papan aset.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menerangkan, pengurus baru YKP juga sudah melakukan koordinasi dengan Direktur PT Yekape pada 26 Juli 2019. Yakni terkait saham YKP yang ada di PT. Hasilnya, pengurus baru mendapatkan data site plan YKP yang telah terbangun perumahan.
Data site plan bangunan itu terdapat di Penjaringan Sari 1, Penjaringan Sari 2, Medokan Ayu I dan II, Medokan Ayu III, Rungkut Lor I, II dan III, Rungkut Lor V, dan terdapat di Rungkut Kidul I, II dan III.
Selain itu juga terdapat di Rungkut Kidul IV dan V, Tenggilis Mejoyo Thp IV, Kendangsari Thp I, II dan III, Jemur Wonosari, Jemur Andayani, Gayungan, Menanggal dan Mojoarum. Diketahui posisi keuangan YKP sejumlah Rp 78.000.000,00 dan Graha YKP sejumlah Rp 429.207.563,00.
"Agar tidak terjadi tumpang tindih atau kekeliruan, makanya per tanggal 31 Juli 2019 pengurus YKP baru mengirimkan surat ke Kejati Jatim untuk pembukaan rekening baru atas nama YKP, serta pembukaan blokir rekening bank," terang Risma.
Tidak hanya itu Wali Kota Risma juga menjelaskan, pengurus baru YKP bersama Kejati Jatim telah melakukan peninjauan bangunan Graha YKP pada Kamis (1/8). Tujuannya untuk mengetahui kondisi fisik bangunan, pengelolaan serta wisma yang terdapat di Jalan Medokan Asri Utara Surabaya.
"Nantinya pengurus baru (sementara) YKP bersama Direktur PT Yekape akan mengadakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Luar Biasa, pada 20 Agustus 2019 terkait saham di PT Yekape itu," katanya.
Untuk langkah selanjutnya, pihaknya memastikan akan membuat database terkait tanah aset yang dimiliki YKP, sembari menunggu hasil audit final dari tim independen. Disamping itu, pengurus baru ini juga akan membuat mekanisme pengelolaan keuangan Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Kota Surabaya.
Menurutnya, pengurus baru YKP ini bersifat sementara, sebab mereka bertugas untuk penyelamatan aset. Bahkan, pengurus sementara ini tidak diperkenankan mengambil gaji pengelolaan YKP, karena berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.
"Pastinya ke depan kami akan mencari direksi atau komisaris untuk pengelolaan YKP. Makanya kita akan konsultasikan dahulu dengan ahli-ahli dan menggandeng pihak kepolisian serta kejaksaan untuk mempelajari track records calon pengurus baru nantinya," pungkasnya. (sun/bdh)