"Supiyah asal Desa Polorejo, Kecamatan Babadan," tutur Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ponorogo Mohamad Thohari kepada detikcom saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2019).
Thohari menambahkan Supiyah pertama kali diperiksa diketahui sakit paru-paru. Dia pun juga membawa obat yang biasa dia minum.
"Pas keseharian sehat, untungnya dia didampingi anaknya pas pelaksanaan haji," terang dia.
Ditambah cuaca panas bersuhu 45 derajat, sehingga untuk jamaah yang Risiko Tinggi (Risti) perlu istirahat, serta makan dan minum. Keluarga juga menginfokan, almarhum saat berada di Arab merasa tidak enak makan.
"Di sana juga dipantau petugas," paparnya.
Data yang dihimpun detikcom, ada 60% jamaah risti dari Ponorogo. Dari 505 jamaah dan 5 orang petugas, ada 200 lebih jamaah masuk kedalam kategori risti.
"Kami sarankan untuk jamaah yang di sana bisa mengatur pelaksanaan ibadah, apalagi suhunya pas puncaknya," pungkas dia. (fat/fat)