Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Kediri Disoal LBH NU

Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Kediri Disoal LBH NU

Andhika Dwi - detikNews
Rabu, 24 Jul 2019 18:23 WIB
Proses reskonstruksi pembunuhan Binti Nafiah/Foto: Andhika Dwi
Kediri - Rekonstruksi kasus pembunuhan di Kediri dipertanyakan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) NU. Lembaga tersebut mengaku menemukan beberapa kejanggalan dalam rekonstruksi pembunuhan Binti Nafiah yang merupakan anggota Fatayat NU Kabupaten Kediri.

Kejanggalan tersebut diutarakan Sekretaris LBH NU Taufiq Dwi Kusuma. Pihaknya mempertanyakan rekonstruksi yang sebelumnya dijadwalkan 15 adegan malah menjadi 26 adegan.

"Ada 8 kejanggalan yang kami temukan di dalam proses rekonstruksi kali ini. Seperti di dalam BAP tidak ada adegan mengambil gelang. Tetapi di dalam rekonstruksi pelaku mengambil gelang. Kedua, di BAP tidak ada adegan mengambil tas. Tetapi banyak saksi mengetahui pelaku mengambil tas di dalam kamar. Posisi korban meninggal dan sejumlah kejanggalan lainnya," kata Taufiq, Rabu (24/7/2019).


LBH NU juga belum yakin dengan pelaku yang saat ini tertangkap. Pihaknya akan terus mengawal kasus pembunuhan tersebut sampai tahap persidangan.

"Kami belum yakin karena tadi saat saksi anaknya itu kami tanya dari cara bicaranya dia masih belum yakin. Namun kami tetapi memberi apresiasi kepada polisi. Niatan kami itu menerangkan kasus agar tidak menjadi redup," terang Taufiq.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra tampak di TKP atau rumah korban. Yakni di Desa Canggu, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.

Ambuka menjelaskan 26 adegan yang diperagakan pelaku saat membunuh korban. "Ini sesuai dengan penyidikan awal, artinya hanya menambahkan kejadian-kejadian yang dirasa kurang tepat saja. Dan ini kita memperagakan dari awal hingga akhir adegan supaya lebih jelas," katanya.


"Hasil rekonstruksi ini nanti disatukan. Digabung menjadi satu susunan untuk nanti disimpulkan," imbuhnya.

Rekonstruksi yang digelar menyedot perhatian warga. Sejumlah warga juga sempat mengolok-olok pelaku karena menyayangkan aksi pembunuhan itu.

Meski begitu, rekonstruksi berjalan aman dan tertib. Pihak kepolisian menyiagakan puluhan personel untuk mengamankan jalannya rekonstruksi.

Sebelumnya diberitakan, pembunuh Binti Nafiah tertangkap setelah buron selama satu tahun. Binti tewas usai memergoki aksi pelaku menggasak uang milik korban pada Juni 2018. Pelaku menghantam kepala korban dengan linggis hingga tewas. (sun/bdh)
Berita Terkait