"Kami melakukan pemeriksaan terhadap 175 LSL (Lelaki Seks Lelaki) atau penyuka sesama jenis, 21 diantaranya positif HIV/AIDS. Mereka yang positif ini langsung kami lakulan penanganan dan diwajibkan untuk minum obat ARV," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Tulungagung Didik Eka, Rabu (24/7/2019).
Didik mengaku mengalami kesulitan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap 498 lelaki dengan orientasi seks sesama jenis yang ditemukan di Tulungagung. Baru 175 yang dilakukan pemeriksaan.
"Mereka komunitas yang cukup tertutup dan sulit ditembus, kami bisa menjangkau saja harus melalui komunitas-komunitas itu. Nah untuk bisa mendatangkan sampai tes itu merupakan perjuangan yang sulit dan rumit," ujarnya.
Proses pendekatan masih akan terus diupayakan oleh Dinas Kesehatan Tulungagung serta Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) terhadap sejumlah komunitas LSL. Pihaknya berharap dengan pendekatan secara persuasif tersebut LSL bisa dengan sukarela melakukan tes HIV/AIDS.
"Ya tentu peran dari kawan-kawan komunitas itu untuk menbantu mereka untuk tes di layanaan kami. Kami tidak bisa mendekati mereka langsung, makanya dari komunitas mendekati mereka dan dengan sukarela datang untuk tes," imbuhnya.
Sebelumnya dari pendataan yang dilakukan Dinkes Tulungagung ditemukam 498 lelaki dengan orientasi seks sesama jenis. Dari ratusan Lelaki tersebut 60 persen diantaranya berstatus pelajar.
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini