Otoritas Bandara Abdulrachman Saleh menyatakan, penerbangan pesawat komersil tetap normal tanpa pembatalan jadwal dan tidak ada penutupan bandara. Meski hari ini akan digelar latihan pesawat militer menjelang penutupan Angkasa Yudha 2019.
"Tidak ada penutupan bandara, seperti kabar yang beredar pagi. Semua tetap normal, hanya saja terjadi delay," ujar Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Suharno kepada detikcom, Selasa (23/7/2019).
Suharno mengaku seperti biasanya jadwal penerbangan awal diisi tiga maskapai. Yakni Sriwijaya, Citilink dan Garuda Indonesia.
"Pertama tujuan Jakarta, dan Jakarta-Malang. Dari Sriwijaya, Citilink dan terakhir Garuda (Garuda Indonesia) habis ini," terang Suharno.
Ia mengakui adanya kemunduran jadwal atau delay. Baik keberangkatan ataupun kedatangan di Bandara Abdulrachman Saleh. Namun dipastikan durasi waktunya tidak lama.
"Iya ada delay, karena kita runway-nya satu. Ada latihan pesawat militer. Tapi tidak lama, pesawat bisa beroperasi normal," terangnya.
Delay, kata Suharno, tak lepas dari keberadaan runway yang harus bergantian selama digunakan latihan oleh pesawat tempur. Setelah itu, runway bisa digunakan oleh pesawat komersil.
Lanud Abdulrachman Saleh tengah menyiapkan latihan puncak Angkasa Yudha bertajuk Fire Power Demo yang digelar mulai hari ini. Latihan tempur ini melibatkan seluruh kekuatan pesawat taktis yang dimiliki TNI AU seperti Sukhoi, Super Tucano, Cassa 212 dan Hercules.
"Besok merupakan puncak Angkasa Yudha 2019 dengan menggelar Fire Power Demo. Latihan tempur ini dipusatkan di Lumajang," ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Abdulrachman Saleh Letkol (Sus) Dodo Agusprio terpisah. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini