Upaya pemadaman pun sudah dilakukan oleh ratusan personel gabungan sejak tadi pagi. "Untuk akses dan perizinan pendakian Gunung Panderman dan Gunung Buthak mulai hari ini ditutup sampai waktu yang belum ditentukan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu Achmad Choirur Rochim kepada detikcom saat dikonfirmasi, Senin (22/7/2019).
Rochim mengaku ada tiga titik api yang terpantau di petak 227. Ratusan personel bergegas melakukan pemadaman secara manual agar api tidak merambat ke hutan produksi.
"Masih ada tiga titik api, berada di area hutan lindung. Mulai pagi ini, dilakukan upaya pemadaman agar tidak merembet ke area hutan produksi," terang Rochim.
Dia menambahkan, pendakian baru dibuka saat Panderman dinyatakan aman untuk dijangkau pengunjung. Untuk saat ini, api masih membakar semak belukar di area hutan lindung.
"Untuk pendakian masih ditutup, dibuka kembali sampai kondisinya aman untuk pengunjung," imbuhnya.
Dua pendaki terakhir yang turun ke Pos Pantau Gunung Panderman yakni Much Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto yang berasal dari Mojokerto.
BPPD melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait operasi pemadaman api kebakaran. Koordinasi dilakukan bersama Perhutani, Polres Kota Batu, TNI dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Berdasarkan laporan terakhir pada Minggu (21/7) pukul 22.00 WIB, sudah tidak ada pendaki yang berada di Gunung Panderman. Semua pendaki sudah berada di Pos Pantau Gunung Panderman dan dalam kondisi aman.
"Menurut data dari Pos Pantau Gunung Panderman sudah tidak ada lagi pendaki yang berada di jalur pendakian Gunung Panderman," pungkas Rochim. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini