Lomba lari dengan tema #jogosuroboyo dibagi dua kategori, yakni 6 KM dan 10 KM. Lomba ini juga diikuti masyarakat, runner, serta mahasiswa itu terlihat ramai.
Start dan finish di depan Makopolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan. Start dimulai pukul 05.00 WIB. Dengan melalui Rute Surabaya-Veteran-Pahlawan-Glembongan-Genteng Kali- Tunjungan -Gubernur Suryo-Panglima Sudirman. Selanjutnya menuju Embong Sawo-Jenderal Basuki Rachmat- Embong Malang-Blauran-Kebon Rojo-Indrapura-Rajawali-Jembatan Merah dan berakhir Polrestabes Surabaya.
Kapolrestabes Kombes Sandi Nugoroho mengatakan lomba lari dengan tema #jogosuroboyo adalah dalam rangkaian HUT Polri ke-73.
"Acara ini dalam rangkai HUT Polri yang ke-73. Dengan lomba lari ini untuk olah raga bersama dan silaturahmi yang diikuti oleh masyarakat dari Surabaya dan luar kota Surabaya," kata kapolrestabes kepada wartawan di Maporestabes Surabaya, Minggu (15/7/2019).
Dalam kesempatan ini Sandi juga meminta maaf. Karena banyak masyarakat yang tidak diterima, mengingat over loadnya jumlah peserta.
"Kerja keras panitia signifikan dengan antusiasme masyarakat mengikuti. Mohon maaf banyak yang tidak kami terima, karena kami menyiapkan 1.500 peserta. Satu minggu sebelum acara sudah kami tutup," jelas Sandi.
Start dan finish digelar di Mako Polretabes Surabaya, menurut dia, untuk mengenalkan gedung Polretabes Surabaya yang menjadi situs bersejarah.
"Ini momen istimewa mengenalkan Polrestabes Surabaya kepada masyarakat. Polrestabes Surabaya situs bersejarah adanya pertempuran 10 November berjuang menghasilkan nama baik Kota Surabaya menjadi Kota Pahlawan," ujarnya.
Selain itu, dalam momen ini, pihaknya mengaku ingin lebih mendekatkan polisi dengan masyarakat.
"Kami ingin masyarakat lebih mengenal polisi. Baik dari kegiatan maupun kemajuan-kemajuan. Ada pameran kendaraan terbatas dan kenalkan launching Jogo Suroboyo," pungkasnya.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini