Cerita Seekor Monyet Teror Warga Ponorogo Selama 2 Bulan

Cerita Seekor Monyet Teror Warga Ponorogo Selama 2 Bulan

Charolin Pebrianti - detikNews
Kamis, 11 Jul 2019 17:28 WIB
Monyet yang meresahkan warga tertangkap/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Seekor monyet menebar ketakutan di Desa/Kecamatan Babadan, Ponorogo sejak Mei lalu. Kini monyet tersebut sudah tertangkap dan dibawa Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA).

Monyet itu kerap mencari makan dengan merusak kebun milik warga. Seperti di kebun pisang, ketela dan jagung.

"Saya saja mau ke masjid juga takut, soalnya kera ini sering ada di atap masjid kadang di atap rumah warga," tutur salah satu warga Sri Rahayu saat ditemui detikcom, Kamis (11/7/2019).

Menurutnya, monyet tersebut meresahkan warga sejak Mei lalu. Warga tidak berani mengusik hewan liar itu terlebih ukurannya lumayan besar.

"Warga takut, mau ditangkap gimana caranya. Soalnya ganas," imbuhnya.


Warga tidak mengetahui secara pasti dari mana asal monyet tersebut. Yang pasti kehadirannya menjadi ancaman bagi warga, terutama anak-anak.

"Enggak tahu dari mana asalnya, tau-tau sudah berkeliaran dan makan hasil kebun warga. Ya takut dikejar. Anak-anak pasti langsung lari," lanjutnya.
Saat monyet yang meresahkan warga dibawa pihak BKSDA/Saat monyet meresahkan warga dibawa pihak BKSDA/ Foto: Charolin Pebrianti

Warga lainnya, Hadi Pitoyo (50) kemudian membuat jebakan dari bambu. Ia dan warga lainnya mencari akal untuk menyudahi teror yang ditebar hewan mamalia itu.

"Saya memang sengaja buat jebakan, saya taruh depan rumah," kata Hadi.

Jebakan berbahan bambu itu dibentuk menyerupai sebuah kandang. Di dalamnya kemudian ditaruh pisang sebagai umpan untuk memancing si monyet masuk.


Setelah monyet itu tertangkap, Hadi langsung menghubungi pihak aparat desa agar meneruskan informasi tersebut ke BKSDA.

Tidak lama berselang, pihak BKSDA datang untuk mengevakuasi hewan bernama latin Macaca fascicularis itu. Menurut Kepala Resort Konservasi Wilayah Madiun Raya, Nyomo, monyet tersebut merupakan peliharaan warga yang lepas. Sebab, hewan itu terbilang jinak karena saat melihat orang tidak lari.

"Ini kita evakuasi ke Lembaga Konservasi (LK) Umbul, Madiun. Kalau kera liar lihat orang langsung lari," kata Nyomo.

Ia menambahkan, monyet tersebut populasinya masih banyak di Ponorogo. Terutama di Kecamatan Ngebel dan Slahung.

Salah satu warga Umi Sholihah bersyukur monyet tersebut tertangkap. Kini ia merasa sudah bisa beraktivitas seperti biasa.

"Pas masih berkeliaran saya takut, mau ke masjid saya takut. Sekarang sudah aman," pungkasnya


(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.