"Kami mengantisipasi resiko penularan terjadinya penyakit hepatitis A dari CJH Pacitan. CJH Pacitan kita lakukan screening di laboratorium dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan klinis apakah CJH mengidap penyakit atau tidak," kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr Muhammad Budi Hidayat saat ditemui di AHES Jalan Sukolilo Surabaya, Sabtu (6/7/2019).
Dokter Budi mengatakan tes ini dilakukan khusus untuk CJH dari Pacitan. Melihat kasus Hepatitis A di Pacitan cukup besar hingga ditetapkan KLB.
"Kalau yang CJH biasa tidak dilakukan lab, kalau sekarang lab untuk mengetahui resiko penularan pada CJH. Jumlah CJH Pacitan 197. Sementara belum ada, secara umum dalam kondisi sehat," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Budi berpesan kepada seluruh CJH untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Menurutnya, salah satu pencegahan hepatitis paling efektif yakni dengan menjaga kebersihan.
"Kita kasih penyuluhan, kita imbau untuk selalu menerapkan PHBS, perilaku hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
Sementara salah satu jemaah asal Pacitan, Sugeng Budiarto mengapresiasi upaya ini. Menurutnya, hal ini bisa mengecek dan mencegah penularan hepatitis A ke jemaah lain.
"Ya memang harus demikian, ini positif untuk mengecek sekali lagi jangan sampai kita ini mengidap virus Hepatitis, jangan sampai tertular ke yang lain," ucap Sugeng.
Simak Video "554 Jemaah Haji Tasikmalaya Batalkan Keberangkatan, Apa Alasannya?"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/iwd)