Bertemu Wakil Rektor Universitas Al Azhar, Khofifah Bahas Beasiswa

Surabaya - Gubernur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Prof Ibrahim Shalah Al-Sayyid Sulaiman Al-Hudhud. Dalam pertemuan ini, keduanya membahas banyak hal.

"Kami membahas kemungkinan ada beasiswa tambahan bagi santri dari Jatim untuk kuliah di Al Azhar serta kami dapat support guru dari Al Azhar," kata Khofifah usai pertemuan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (5/7/2019).

Sementara itu, Prof Ibrahim Shalah Al-Sayyid Sulaiman Al-Hudhud mengatakan jika pertemuan tersebut membahas beasiswa kampusnya untuk santri.

Baca juga: Khofifah Sambut Rombongan Pertama Calhaj Jatim, Ini Pesannya

"Pertemuan tersebut sudah dibahas kemungkinan kerja sama antara Pemerintah Jatim dengan Al Azhar University terkait pengkhususan beasiswa tambahan untuk anak-anak dari pesantren tradisional yang ada di Jatim," kata Prof Ibrahim.

Tak hanya itu, Prof Ibrahim juga membahas terkait kerja sama pengiriman bantuan tenaga pengajar untuk penanggulangan radikalisme. Tenaga pengajar yang akan dikirim juga akan ditanggung Al Azhar terkait biaya dan gajinya.

"Sebagaimana tadi sudah dibahas kemungkinan yang bisa dilakukan Al Azhar untuk pemerintah Jatim dengan mengirimkan beberapa tenaga pengajar dari Al Azhar dikirim ke sini dalam rangka ikut serta berupaya untuk menanggulangi pemikiran radikalisme yang selama ini diupayakan Al Azhar untuk dilawan di tempat mana pun," imbuhnya.

Baca juga: Khofifah Bantah Rommy soal Beri Rekomendasi Haris Hasanudin

Sementara itu, hingga kini total pelajar dan mahasiswa di perguruan Al Azhar mencapai 7.000 orang. Prof Ibrahim mengatakan pelajar Indonesia cukup menonjol dalam bidang prestasinya.

"Mahasiswa mahasiswi Indonesia di berbagai level sekarang jumlahnya ada sekitar 7.000. Dari level sebelum universitas,tingkat SMP SMA kemudian di level S1, S2 hingga S3 ada 7.000. Al Azhar memiliki ratusan mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa dan mereka ditempatkan dalam asrama, diberikan tunjangan, untuk mahasiswa mahasiswi di sana mereka adalah mahasiswa yang baik dan kelihatan menonjol," pungkasnya.


(hil/iwd)