Pilkada 2020, KPU Ponorogo Membutuhkan Dana Rp 48 Miliar

Pilkada 2020, KPU Ponorogo Membutuhkan Dana Rp 48 Miliar

Charolin Pebrianti - detikNews
Rabu, 03 Jul 2019 10:15 WIB
Ketua KPUD Ponorogo Munajat/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - KPUD Ponorogo merinci kebutuhan dana untuk Pilkada 2020 membutuhkan Rp 48 miliar. Dana ini naik dua kali lipat dibandingkan Pilkada 2015 sebesar Rp 25 miliar.

"Alasannya tahun 2015 lalu kan bisa pakai kotak suara lama, kalau 2020 harus pakai kotak suara baru yang dari kardus itu," tutur Ketua KPUD Ponorogo Munajat saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Soekarno-Hatta, Rabu (3/7/2019).

Menurutnya, penambahan jumlah TPS juga berpengaruh. Ada sekitar 1.750 TPS yang disiapkan dalam menyambut pesta demokrasi.

"Kami juga butuh dana untuk sosialisasi dan kampanye serta honorarium badan ad hoc yang mengacu pada Permenkeu," terang dia.


Munajat menambahkan untuk pengadaan sejumlah kotak suara 1.813 buah, senilai Rp 100 ribu per kotak. Selain itu, operasional Pilkada untuk sosialisasi, kampanye dan dana honorarium badan ad hoc.

"Pembentukan badan ad hoc seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga butuh dana besar," imbuh dia.

Disinggung soal tahapan, Munajat menambahkan, September 2019 ini sudah mulai tahapan.

"Mungkin butuh dana Rp 4,8 miliar atau setara 10 persen dari dana total untuk tahapan awal ini," pungkas dia.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.