Setelah merobohkan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), polisi kembali menembak mati seorang bandar sabu yang mencoba melawan saat akan ditangkap.
Pelaku yang menemui ajalnya berinisial LS (30) warga Surabaya. Pelaku ditembak mati, Selasa (2/7) malam.
Tindakan tegas polisi terhadap LS berawal saat tim Satreskoba Polrestabes Surabaya melakukan undercover buy untuk transaksi sabu seberat 1 kg. Dengan sistem ranjau akhirnya disepakati bertemu di kawasan Sukomanunggal, Surabaya sekitar pukul 22.00 WIB.
Tidak ingin buruannya lari, polisi berusaha membekuk pelaku saat menyerahkan tester sabu. Namun, saat hendak ditangkap, pelaku berusaha melawan polisi dengan mengeluarkan air sofgun dan menembak petugas.
Baca juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Ditembak Mati |
"Saat pelaku akan kita tangkap, dia melawan dan mengancam keselamatan petugas, akhirnya kami berikan tembakan peringatan," kata Kasat Satreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian di kamar mayat RSU dr Soetomo, Rabu (3/7/2019) dini hari.
Namun, pelaku bukannya menyerahkan diri. LS juga berusaha menyerang petugas dengan senjata tajam. Karena dianggap mengancam keselamatan, polisi kemudian memberikan tindakan tegas dengan menembak pelaku di bagian dada sebanyak tiga kali.
"Tersangka melawan akhirnya kita lakukan tindakan tegas terukur (tembak mati)," tegas Memo.
Pelaku tambah Memo, sudah menjadi target lama pihak kepolisian. Saat kendaraan pelaku dilakukan penggeledahan, polisi menemukan tiga bungkus besar berisi sabu.
"Untuk jumlah detailnya dan barang bukti serta jaringan mana, nanti akan dirilis pak Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho," tandas Memo.
Tonton juga video Polisi Tembak Residivis Bandar Sabu di Makassar:
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini