Operasi tersebut dilakukan dini hari tadi. Petugas gabungan polisi, TNI dan Satpol PP kecamatan tersebut memeriksa kamar hotel satu persatu.
"Giat operasi ini menjawab keresahan masyarakat yang mengetahui banyak pasangan tidak resmi masuk ke hotel ini," kata Camat Gumukmas Imam Sudarmaji kepada sejumlah wartawan.
Dari informasi tersebut, petugas gabungan kemudian menggelar operasi pekat itu. "Kami mengecek satu persatu kamar hotel, dan mendapati ada 4 pasangan tidak resmi ini. Kami mintai keterangan. Kemudian untuk saat ini kami beri peringatan untuk tidak mengulangi perbuatannya," imbuhnya.
Menurut Imam, tindakan tegas akan diberikan jika 4 pasangan tersebut ketahuan mengulangi perbuatannya. "Saat ini kan kami juga data. Tapi nanti jika masih mengulangi perbuatannya, akan kami limpahkan ke pengadilan untuk proses lebih lanjut," lanjutnya.
Seperti pantauan wartawan di lokasi, para pasangan bukan suami istri itu awalnya tidak mengaku sedang melakukan hal-hal yang tidak pantas. Mereka mengaku pasangan resmi. Namun saat diminta identitas ataupun foto kopi surat nikah, tidak ada yang bisa menunjukkan kepada petugas.
Selanjutnya, operasi pekat tersebut juga dilanjutkan ke Lapangan Mayangan. Kawasan kuburan Cina itu disinyalir menjadi tempat para pemuda menghabiskan waktunya untuk pesta miras.
"Selanjutnya kami amankan dan ada seorang pemuda yang membawa sajam (senjata tajam) jenis badik. Selanjutnya kami amankan, dan digiring ke Mapolsek," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini