Warna hamparan lautan pasir di Gunung Bromo tampak berbeda dalam beberapa pekan terakhir. Jika dilihat lebih dekat, pasir tersebut tertutupi lapisan berwarna putih yang merupakan embun beku.
Tidak hanya di lautan pasir, suhu dingin juga membekukan embun-embun yang menempel di dedaunan. Sehingga jika dilihat lebih dekat, daun-daun tersebut juga berwarna keputihan.
Menurut Camat Sukapura, Kabupaten Probolinggo Bambang Heriwahjudi, embun beku merupakan fenomena tahunan di Gunung Bromo. Fenomena itu kerap terjadi saat musim kemarau.
Ia menambahkan, fenomena embun beku di Bromo biasanya berlangsung selama 3 bulan. Yakni mulai awal Juni hingga Agustus mendatang.
Kehadiran embun beku di Bromo menjadi magnet lain bagi para wisatawan. Para pengunjung bisa menikmati panorama alam yang cantik sambil merasakan dinginnya kawasan pegunungan saat kemarau.
"Semenjak ada frozen di Bromo, animo kunjungan wisatawan meningkat. Umumnya mereka berasal dari sekitar Jatim. Seperti Malang, Surabaya dan lainnya," kata Bambang, Rabu (26/6/2019).
Seperti pantauan detikcom di lokasi, suhu di sekitar Gunung Bromo berada di angka 4 hingga 1 derajat celsius. Bahkan pada saat dini hari, suhu di Bromo bisa mencapai nol derajat. Sehingga embun membeku. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini