Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali membenarkan. "Rencana perkiraan anggaran sebesar Rp 48 Miliar sudah diajukan. Rencana ini sudah diajukan oleh KPU Lamongan sebelum adanya pergantian komisioner beberapa waktu yang lalu," kata Mahrus Ali kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).
Mahrus mengungkapkan pihaknya hingga kini masih menunggu Peraturan KPU (PKPU) yang mengatur terkait pilkada Lamongan. KPU juga menjalin komunikasi dengan bupati dan wakil bupati Lamongan.
"Hari ini kami baru saja bersilaturahmi ke bupati dan wakil bupati Lamongan. Selain berkenalan karena sebagian dari kami ada yang baru, juga untuk membahas persiapan Pilkada 2020 mendatang. Mengingat Pemkab Lamongan punya peranan penting terhadap kelancaran pilkada ini," terangnya.
KPU Lamongan, lanjut Mahrus, berharap kunjungan komisioner dan pemerintah daerah bisa bekerja sama dalam mesukseskan pemilihan bupati tahun 2020 mendatang. Dalam waktu dekat KPU Lamongan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan pilbub.
Komisioner KPU Lamongan Divisi Parmas dan Sosdiklih, Khoirul Anam menambahkan pertemuan dengan Pemkab Lamongan ini adalah sosialisasi pertama KPU Lamongan dengan pemerintahan daerah terutama bupati, wakil bupati dan Sekkab Lamongan.
"Memperkenalkan anggota KPU Lamongan yang baru saja dilantik dan sosialisasi terkait pelaksanaan Pilkada pada 2020 mendatang," terang Anam.
Sementara, Bupati Lamongan, Fadeli berharap agar ke depan KPU Lamongan bisa saling bersinergi dengan Pemkab Lamongan supaya tiap tahapan Pilkada bisa dilalui dengan baik.
"Saling menjalin komunikasi antara pemerintah daerah dengan KPU Lamongan sangat penting guna meningkatkan koordinasi secara baik," kata Fadeli.
Tonton video KPU Tak Bawa Saksi, BW: Terlalu Sombong!:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini