KPU Kota Blitar Ajukan Anggaran Pilkada 2020 Dua Kali Lipat, Ini Alasannya

KPU Kota Blitar Ajukan Anggaran Pilkada 2020 Dua Kali Lipat, Ini Alasannya

Erliana Riady - detikNews
Senin, 24 Jun 2019 17:28 WIB
KPU Kota Blitar/Foto: Erliana Riady
Blitar - KPU Kota Blitar mengajukan anggaran pilkada serentak 2020, dua kali lipat dari sebelumnya. Kenaikan anggaran ini diajukan diprediksi ada lima pasangan calon (paslon) yang maju sebagai cawali dan wawali Kota Blitar.

Pada pilwali 2015 lalu, KPU Kota Blitar menganggarkan sebanyak Rp 6 miliar. Dan untuk pelaksanaan pilkada serentak 2020, mereka mengajukan anggaran sebanyak Rp 13 miliar.

Menurut Ketua KPU Kota Blitar yang baru, Choirul Umam, kenaikan anggaran ini karena banyak faktor. Satu di antaranya, jika pada pilkada 2015 hanya ada dua paslon, untuk pilkada 2020 mendatang diprediksi ada lima sampai enam paslon.

"Kenapa prediksi paslonnya sebanyak itu, kami melihat dari angka perolehan suara dalam pileg 2019 ini. Kemungkinan juga akan muncul calon perorangan atau independent," kata Umam pada detikcom di kantornya, Senin (24/6/2019).

Dengan bertambahnya jumlah paslon ini, secara otomatis akan menambah dana untuk fasilitasi, verifikasi, kampanye, alat peraga dan logistik pemilu.


Termasuk di antaranya pengadaan kotak suara yang baru. Karena sesuai arahan KPU Pusat, kotak suara yang lama tidak bisa dipakai lagi untuk pelaksanaan pilkada serentak 2020 mendatang.

"Sudah ada perintah, kotak suara yang seng itu dihapuskan. Artinya harus dilelang. Dan kotak suara kardus ini memang sekali pakai dan tidak ada perintah pemakaian ulang. Jadi kami harus anggarkan lagi untuk kotak suara," imbuhnya.

Anggaran itu, Umam menambahkan, sudah diserahkan pada Pemkot Blitar. Dan sudah dilakukan revisi untuk pemakaian anggaran secara multi years. Mana anggaran yang dipakai pada 2019 dan anggaran yang dipakai tahun 2020.

Sesuai jadwal tahapan pilkada serentak 2020, maka penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada Oktober 2019 mendatang.

Data yang dihimpun detikcom, dari perolehan jumlah suara dalam Pileg 2019, dimungkinkan akan terbentuk koalisi baru. Informasi yang santer beredar, Gerindra yang memperoleh dua suara, kemungkinan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dengan dua suara dan PKS satu suara.

Atau, Gerindra dengan suara berkoalisi dengan PKB yang memperoleh empat suara dan PKS yang memperoleh satu suara. Sedangkan PDIP dengan perolehan mendominasi 10 suara, kemungkinan akan didekati Golkar dengan perolehan dua suara. Seperti pada pemilu tahun-tahun sebelumnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.