Tepat di depan pintu gerbang Makam Bung Karno, di bawah tenda, umat Kristen memanjatkan doa keselamatan bagi bangsa Indonesia. Di sisi lain, sedang menunggu komunitas Katolik yang juga akan memanjatkan doa bagi Sang Proklamator tercinta.
Suasana sakral penuh kedamaian ini betul-betul tampak nyata di areal MKB di Bendogerit Kota Blitar. Semua perwakilan komunitas lima agama berkumpul untuk berdoa bersama dalam rangka Haul ke-49 Bung Karno.
![]() |
"Bung Karno mempersatukan semua umat beragama dalam satu doa. Dalam Haul ke-49 ini dan setiap tahun di acara haul Bung Karno, kami agendakan doa lintas agama ini," kata Kepala Bidang Pengelola Kawasan Wisata MBK Heru Santoso kepada detikcom, Kamis (20/6/2019).
Panitia Haul BK ke-49 mengundang perwakilan lima agama ini. Masing-masing perwakilan akan mengirimkan 25 anggotanya. Secara bergantian, mereka memanjatkan doa bagi Presiden pertama RI ini. Juga berdoa bagi kedamaian dan keselamatan Bangsa Indonesia.
Haul Bung Karno tak hanya diperingati masyarakat Blitar. Tampak dua WN Australia sengaja datang dan berziarah ke pusara Bung Karno. Mereka juga membawa bunga dan menaburkan di pusara Soekarno.
![]() |
Bergabung dengan peziarah lain, Oliver dan Cheraine larut dalam suasana khusuk memanjatkan doa. Bagi guru di sekolah internasional di Surabaya ini, sosok Soekarno sangat heroik dan mengajarkan nasionalisme bagi generasi sebuah bangsa.
"Soekarno sosok yang penting bagi kemerdekaan Indonesia. Dia juga pemimpin yang mendukung demokrasi di dunia. Bagi saya, Soekarno tak hanya milik bangsa Indonesia, tapi juga milik dunia," pungkasnya. (iwd/iwd)