Menipisnya stok darah dipicu tingginya permintaan darah selama Ramadhan dan Lebaran. Yakni mencapai 700 kantong.
Kepala Administrasi PMI Kota Probolinggo Daud Widodo mengatakan, stok 2 golongan darah di PMI setempat terus menipis. Diprediksi stok tersebut akan habis dalam 3 hari ke depan.
Sementara stok darah A dan AB masih mencukupi untuk satu minggu ke depan."Memang saat ini masih ada, pendonor yang mendonorkan darahnya. Namun untuk golongan darah O dan B itu yang terbatas," kata Daud, Kamis (13/6/2019).
Menurut Daud, faktor lain yang membuat stok darah menipis yakni karena banyaknya permintaan dari rumah sakit. Yakni untuk menangani kasus kecelakaan selama arus mudik Lebaran serta keperluan operasi.
"Selama Ramadhan dan Lebaran, sebanyak 700 kantong darah ukuran 350 cc sudah tersalurkan ke yang membutuhkan. Dan untuk pendonor, jumlahnya sekitar 750 orang," imbuhnya.
Menanggapi krisis darah tersebut, Daud berharap masyarakat berperan aktif dalam mendonorkan darahnya. Sehingga membantu masyarakat yang membutuhkan.
Salah seorang pendonor Ifaturodiya mengaku baru mengetahui jika stok darah di PMI tengah krisis. Ia melakukan donor darah setiap 3 bulan sekali.
"Baru tau stoknya menipis, semoga donor darah saya ini bisa membantu PMI dan warga yang membutuhkan," ujarnya.
Ungkapan senada juga disampaikan pendonor lainnya Mohammad Taufik Salam. Ia baru tahu stok darah di PMI menipis setelah mendapat informasi dari temannya.
"Tahunya tadi pas dikabari teman, jadi saya lekas ke sini untuk mendonorkan darah saya," katanya.
Idealnya PMI menyediakan rata-rata 12 hingga 15 kantong darah dalam sehari untuk setiap golongan. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini