Kepadatan arus lalu lintas salah satunya terjadi di perlintasan KA Bandar, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Antrean kendaraan dari arah Surabaya mengular sekitar 1 KM.
Pada titik kepadatan ini, polisi menerapkan sistem contra flow dan buka tutup jalur masing-masing selama 5 menit. Semua lajur jalan dibuka satu arah untuk kendaraan dari arah Surabaya sampai di perlintasan KA.
Kendaraan dari arah berlawanan yakni dari Kediri dan Nganjuk distop sementara di perlintasan KA. Saat antrean dari arah Surabaya terurai, kendaraan dari arah Kediri dan Nganjuk kembali dibolehkan berjalan.
"Contra flow sudah kami lakukan tiga kali untuk mengurai antrean kendaraan," kata Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Jombang Iptu Totok Joko Suparno kepada wartawan di lokasi, Jumat (7/6/2019).
Totok menjelaskan, kepadatan di jalan nasional Surabaya-Madiun ini terjadi bukan akibat arus balik lebaran. Menurut dia, meningkatnya volume kendaraan dipicu masih banyaknya masyarakat Jombang dan sekitarnya yang berlebaran ke rumah keluarga dan kerabat.
Terlebih lagi, di jalur arteri ini juga terdapat pertemuan arus dari tol Jombang-Mojokerto melaui exit tol Bandar.
"Sementara ini masih arus mudik. Arus mudik ini lokalan saja ya," terangnya.
Kepadatan kendaraan juga terjadi di simpang 3 Jatipelem, Jombang, yakni di sebelah timur perlintasan KA Bandar. Antrean kendaraan dari arah Surabaya sempat mengular hampir 1 kilometer.
Polisi mengalihkan arus agar kendaraan tak semakin menumpuk di perlintasan KA Bandar. Khususnya untuk kendaraan roda 4. Kendaraan dari arah Surabaya tujuan Kediri dan Nganjuk dialihkan ke selatan melalui Kecamatan Gudo.
"Di Jatipelem, kendaraan dari timur (Surabaya) kami alihkan ke selatan, ke arah Gudo-Kunjang-Papar langsung nanti Papar ke Nganjuk," jelasnya.
Kepadatan di perlintasan KA Bandar maupun simpang 3 Jatipelem terjadi pukul 09.00-10.00 WIB. Saat ini arus lalu lintas di lokasi tersebut kembali lancar. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini