Lebaran 2019, Angka Kecelakaan di Jawa Timur Turun 63%

Surabaya - Hari ke-9 Operasi Ketupat Semeru 2019, angka kecelakaan di Jawa Timur tercatat menurun drastis. Datanya, penurunan angka kecelakaan ini mencapai 63%.

Sebelumnya, Operasi Ketupat Semeru ini digelar mulai tanggal 29 Mei hingga 10 Juni. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan baik secara kualitas dan kuantitas, angka kecelakaan memang menurun cukup besar.

"Kecelakaan lalu lintas turun 63% dari Operasi Ketupat Semeru tahun lalu. Datanya, di tahun lalu kecelakaan mencapai 295, kini hanya 108 kecelakaan," kata Barung kepada detikcom saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (7/6/2019).

Tak hanya itu, Barung menambahkan angka meninggal dunia akibat kecelakan hingga angka korban luka berat dan luka ringan juga menurun. Penurunan ini juga cukup besar dibanding tahun lalu.

Untuk angka meninggal dunia turun sebanyak 63%. Jika tahun lalu ada 32 orang yang meninggal, tahun ini hanya 12 orang. Sedangkan angka kecelakaan dengan korban mengalami luka berat juga menurun sebanyak 57%. Datanya di tahun lalu mencapai 35 orang, sekarang hanya 15 orang.

"Untuk kecelakaan dengan korban mengalami luka ringan juga menurun sebesar 62%. Di tahun 2018 mencapai 432 korban, tahun ini hanya 165 orang," lanjut Barung.

Saat ditanya kendaraan apa yang paling banyak terlibat kecelakaan, Barung menyebut kecelakaan terbanyak masih didominasi sepeda motor. Namun angkanya menurun dibanding tahun lalu.

Di tahun ini, kecelakaan dengan melibatkan motor datanya menurun 65% dari tahun lalu. Tahun lalu ada 383 kasus, dan di tahun ini menjadi 135 kasus.

Sedangkan kendaraan yang paling banyak kedua yakni mobil dengan 35 kasus di tahun ini. Datanya menurun sebanyak 39%, yang mana tahun lalu mencapai 57.

Namun, pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru ini masih akan berlangsung hingga tanggal 10 Juni. Polda Jatim terus menyiapkan berbagai tindakan pencegahan, sosialisasi hingga penindakan untuk menekan kecelakaan. (hil/fat)