Yang dilakukan oleh aparat kepolisian adalah berjaga di 7 dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa dinihari (4/6/2019).
Penjagaan dilakukan oleh satuan Satpolairud Polres Banyuwangi dan 30 anggota BKO Polair dari Baharkam Polri. Polisi berpakaian biru-biru itu menjaga dermaga pelabuhan. Masing masing dermaga dijaga oleh hampir 5 personal. Tugasnya, memastikan para pemudik bisa turun dengan selamat saat melintas di pintu kapal.
"Kita melihat gelombang tinggi setiap malam hingga dinihari selalu terjadi. Mengantisipasi hal ini, kita kerahkan anggota untuk melakukan pengamanan pemudik yang turun dari kapal," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansah Zeinardi kepada detikcom.
Badan Metereologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi sebelumnya merilis perkiraan cuaca yang ada di sekitar Selat Bali yang perlu kewaspadaan. Sebab hasil pengamatan dalam dua hari ini ada pertumbuhan awan konfektif yang terjadi di wilayah Banyuwangi.
![]() |
Sehingga berpengaruh dengan tinggi gelombang di wilayah Selat Bali. Semenata angin kencang bersifat fluktuatif, sehingga sewaktu- waktu kecepatan angin akan berubah-ubah.
Untuk kecepatan angin di wilayah selat Bali saat ini mencapai 6 km/jam sampai 34 km/jam. Sedangkan tinggi gelombang di Selat Bali mencapai 1,5 meter, di laut Selatan Jawa dari 1,3 hingga 3 meter.
"Kita juga melakukan imbauan kepada ASDP Ketapang dan Kesyahbandaran untuk mewaspadai cuaca. Agar ini juga diteruskan kepada operator kapal juga," tambah Taufik.
Sementara itu penjagaan dilakukan oleh satuan Satpolairud Polres Banyuwangi dan 30 anggota BKO Polair dari Baharkam Polri uji dilakukan untuk evakuasi pemudik yang akan keluar dari kapal. Pintu kapal dengan dermaga terlihat sering bergoyang, jika terkena gelombang tinggi. Bahkan di pinggir pantai ombak laut juga menerjang pinggir bebatuan pelabuhan dengan keras.
Tonton video Polisi Antisipasi Gelombang Tinggi di Pelabuhan ASDP Ketapang:
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini