"Di Bondowoso ini mayoritas warganya memang suku Madura. Mereka mudik untuk ke tanah leluhur," kata Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar di sela acara pelepasan mudik gratis di alun-alun Ki Bagus Asra, Senin (3/6/2019).
Irwan mengatakan angkutan mudik gratis itu memang digelar untuk membantu warga serta mengurangi beban mereka yang hendak berlebaran di kampungnya. Sebab, selama ini warga Bondowoso yang mudik ke Madura kebanyakan menggunakan moda transportasi laut.
Baca juga: 1.975 Warga di Sidoarjo Mudik Gratis via Bus |
"Mereka kan biasanya naik kapal laut dulu menyebrangi Selat Madura. Kemudian lanjut dengan perjalanan darat untuk menuju kampung halamannya masing-masing," imbuh Irwan.
Oleh sebab itu, sambungnya, para pemudik tetap harus menjaga ketertiban selama perjalanan hingga tujuan. Khususnya bagi kaum lelaki untuk tak merokok di dalam bus. Karena bisnya ber-AC, sehingga sangat mengganggu penumpang lain yang tidak merokok.
Informasi lain dihimpun menyebut, selain ke pulau Madura, mudik gratis juga diadakan untuk warga perantau asal Bondowoso yang ada di pulau Bali. Mereka dijemput di Denpasar menggunakan bus, beberapa hari sebelumnya.
Untuk pemudik ke pulau Madura, ada 4 unit bus ber-AC yang disediakan Pemkab setempat. Mereka akan diantarkan ke berbagai kota di Pulau Garam, dengan tujuan akhir terminal Sumenep.
"Mudik gratis semacam ini sangat membantu. Karena kami tak perlu naik kapal laut dulu. Sehingga perjalanan lebih efektif," aku Ahmad Winarno, yang mengaku akan pulang ke pulau Sepudi. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini