Kepala Kantor Pos Tulungagung, Yanuar Pribadi Utomo mengatakan, pada hari biasa jumlah pengiriman uang sekitar 5.000 transaksi/bulan. Sedangkan pada bulan puasa melonjak menjadi 8.000 transaksi, dengan nominal pengiriman yang bervariasi.
"Sedangkan kalau data Year on Year, pengiriman uang tahun mengalami peningkatan 13 persen dibanding tahun 2018," kata Yanuar saat dikonfirmasi, Jumat (31/5/2019).
Peningkatan jumlah pengiriman terjadi sejak awal puasa dan terus meningkat hingga mendekati lebaran. Kiriman uang tersebut rata-rata berasa dari dalam negeri.
"Yang banyak adalah produk wesel instan, kemudian kedua adalah western union," ujarnya.
Baca juga: Remitansi TKI Lamongan Capai Rp 2,4 Miliar |
Selain pengiriman uang, peningkatan juga terjadi pada jasa kiriman paket. Lonjakan hingga mencapai dua kali lipat dibanding hari-hari biasa. Sedangkan jika dibanding puasa tahun lalu, pengiriman paket meningkat hingga 40 persen.
"Tahun lalu itu 23 ribu pengiriman, sedangkan sekarang sekitar 35 ribu pengiriman. Lonjakan ini terjadi sejak awal puasa dan puncaknya kami perkirakan pada H-4," jelasnya.
Terkait peningkatan ini, pihaknya melakukan optimalisasi pelayanan dengan membuka loket dan pendistribusian kiriman selama tujuh hari penuh, selain itu pelayanan di Kantor Pos Tulungagung dilakukan hingga malam hari.
"Sabtu Minggu kami tetap buka hingga pukul 20.00 WIB, beberapa agen kami juga membuka layanan sampai malam hari," kata Yanuar Pribadi Utomo.
Lebih lanjut kepala Pos Tulungagung menjelaskan, pengiriman paket didominasi barang-barang perdagangan online terutama pakaian, mencapai 38 persen. Sedangkan pengiriman dari ke luar negeri 24 persen, kiriman parcel serta makanan mencapai 16 persen. Selain itu kiriman dokumen atau paket kecil 10 persen, sedangkan sisanya merupakan kiriman paket lain.
Simak Juga 'Pengiriman Uang dari TKI Meningkat Jelang Lebaran':
(fat/fat)