Jumlah kiriman itu adalah yang melalui PT Pos Lamongan. Yakni yang bermitrakan dengan Western Union (WU), BNI dan BCA. Selama bulan Juli, terbanyak dilakukan melalui WU, yakni 875 transaksi atau sebesar Rp 2.210.908.500. Kemudian BNI sebanyak 66 transaksi atau sebesar Rp 173.170.505 dan BCA sebanyak 8 transaksi atau sebesar Rp 23.701.786.
Salah seorang staf bagian pelayanan PT POS Indonesia Lamongan Kota Supardiono mengatakan, menjelang lebaran tahun ini jumlah kiriman uang TKI justru sedikit menurun.
Hal itu dimungkinkan karena mereka banyak yang pulang dan otomatis membawa pulang uangnya sendiri. Sementara pada bulan Juni 2012, atau sebelum puasa ramadan, terjadi sebanyak 884 transaksi kiriman uang TKI atau kalau diuangkan sebesar Rp 2.058.840.690.
"Sedikit mengalami penurunan dibandingkan bulan Juli 2012 yakni sebanyak 797 transaksi atau kalau diuangkan sebesar Rp 1.890.207.501," kata Supardiono.
Supardiono menuturkan, jumlah serta nominal selama Bulan Juni tersebut akumulasi data dari cabang-cabang PT Pos yang tersebar di 17 kecamatan se-Kabupaten Lamongan. Belum termasuk data dari cabang Kota Lamongan.
Sedangkan tujuan kiriman uang bulan Juli 2012 tersebut terbanyak ada di wilayah Kecamatan Brondong sebanyak 161 transaksi atau Rp 388.364.800. Kemudian disusul Kecamatan Babat sebanyak 99 transaksi atau Rp 235.537.000.
Untuk negara pengirim, kata Supardiono, kebanyakan berasal dari sejumlah negara yang selama ini dikenal sebagai negara tujuan para TKI yakni Malaysia, Arab Saudi, Yaman.
"Sementara untuk daerahnya, terbanyak adalah wilayah Paciran dan Brondong," pungkasnya.
(fat/fat)