Dear Pemudik, Ada Dua Titik Rawan Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto

Dear Pemudik, Ada Dua Titik Rawan Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 29 Mei 2019 09:50 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Di sepanjang 40,5 kilometer ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), setidaknya terdapat 2 titik rawan kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu, para pemudik Lebaran 2019 diimbau ekstra hati-hati.

Kepala Departemen Operasi I Astra Tol Jomo Tomy Rabyansah mengatakan, rata-rata terjadi 8 kali kecelakaan di ruas Tol Jomo setiap bulan. Menurut dia, sebagian besar kecelakaan terjadi akibat ban kendaraan meletus, serta kelalaian pengemudi (human error).

"Human error karena pengemudi kelelahan atau mengantuk," kata Tomy saat dihubungi detikcom, Rabu (29/5/2019).


Hasil pemetaan sejauh ini, lanjut Tomy, setidaknya terdapat 2 titik rawan kecelakaan di Tol Jomo yang harus diwaspadai para pemudik. Yaitu di KM 698 dan 683.

Menurut dia, karakter jalan di KM 698 cenderung lurus sehingga para pengemudi berpotensi mengalami titik jenuh. Kondisi tersebut bakal memicu pemudik kehilangan konsentrasi saat mengemudi.

"Di KM 683 terdapat sedikit tanjakan yang panjang, tapi seolah-olah landai. Relatif di situ ketika terjadi kecelakaan, pengakuan pengguna jalan kurang antisipasi, kelelahan dan mengantuk juga pecah ban," terangnya.


Untuk mencegah kecelakaan akibat pecah ban, kata Tomy, pihaknya mengimbau para pemudik agar rajin memeriksa tekanan angin dan kondisi ban kendaraan. Para pemudik juga diminta agar segera berhenti di rest area atau tempat istirahat jika merasa lelah atau mengantuk.

Di lain sisi, tambah Tomy, perangkat pengaman telah dipasang di a.sepanjang ruas Tol Jomo untuk mengantisipasi kecelakaan.

"Kami sudah memasang delineator sebagai pengarah dan peringatan bagi pengemudi pada malam hari, serta wire rope yang berfungsi menahan kendaraan agar tak sampai melompat ke lajur berlawanan," pungkasnya. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.