Tim ini bertugas memantau melakukan pemeriksaan hewan-hewan ternak yang akan dipotong. Apalagi, kalau bukan untuk mengantisipasi penyakit hewan yang bisa menular ke manusia (zoonosis), salah satunya seperti antraks.
"Saat ini bahkan tim sudah bekerja melakukan pemantauan hewan-hewan yang akan dipotong. Ini bentuk pelayanan kami terhadap masyarakat veteriner, agar terhindar dari penyakit hewan yang berpotensi menular ke manusia," kata Plt Kepala Disnak Keswan Situbondo, drh M Hasanuddin Riwansia kepada detikcom saat dikonfirmasi, Selasa (28/5/2019).
Pria yang akrab disapa Udin ini menjelaskan, tim Kesmavet ini terdiri dari sejumlah dokter hewan, para manteri peyernakan, serta staf Disnak Keswan. Saat ini tim secara intensif melakukan pemantauan dan pengawasan di pasar-pasar hewan, serta di sejumlah rumah potong hewan (RPH) di Situbondo.
"Setiap sapi yang akan dan selesai dipotong di RPH pasti diperiksa. Baik kondisi kesehatan maupun kelayakannya," tandas drh Udin.
Tak hanya itu, tim juga akan memantau ternak yang akan dipotong di tengah masyarakat. Termasuk saat lebaran nanti. Untuk kepentingan tersebut, peranan manteri peternakan di Kecamatan cukup diandalkan. Karena itu, dia juga berharap masyarakat pro aktif melakukan pemberitahuan kepada manteri di tingkat kecamatan, jika akan memotong hewan jelang lebaran mendatang.
"Setidaknya masyarakat yang akan memotong sendiri ada pemberitahuan ke manteri, sehingga tim bisa membantu melakukan pemeriksaan hewan ternak yang akan dipotong," tandasnya.
Menurut dia, pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan dipotong sangat diperlukan. Di antaranya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit zoonosis seperti antraks. Mengingat, arus lalu lintas ternak di Situbondo cukup padat dengan adanya tiga pasar hewan. Meskipun, kemungkinan itu sangat tipis, karena ternak di pasaran Situbondo kebanyakan disuplai dari wilayah timur Jawa Timur.
"Selama ini daerah endemis antraks itu di Jawa Tengah. Kita tidak pernah dapat suplai sapi dari Jawa Tengah, jadi insyaallah cenderung aman. Meski begitu, tapi kita harus tetap waspada," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini