Dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Minggu (26/5/2019) pihaknya ingin memastikan semua aspek angkutan lebaran pada tahun 2019 diantaranya sarana dan prasana yang ada di area pelabuhan sudah siap dijalankan pada mudik lebaran besok.
Diantaranya, area parkir pelabuhan, tenda mudik, kipas angin, kantong parkir, loket masuk hingga armada kapal angkutan lebaran yang akan beroperasi di Selat Bali.
"Ya kita memastikan bagaimana kesiapan semua aspek angkutan Lebaran 2019. Kita juga sidak melakukan pengecekan sarana dan prasana, manajemen ASDP Ketapang-Gilimanuk kita pantau," ujarnya kepada wartawan.
Budi menambahkan pihaknya juga melakukan rapat dengan pihak ASDP dan instansi terkait. Dari rapat tersebut diketahui, pola arus mudik yang ada di pelabuhan Merak Bakauheni berbeda dengan pola arus mudik di pelabuhan Ketapang Gilimanuk.
"Diprediksi, untuk puncak arus mudik di pelabuhan ASDP Ketapang Gilimanuk akan terjadi pada tanggal 1 sampai 2 Juni atau 3 hari sebelum lebaran. Kalau di Merak itu tanggal 30-an sudah mudik. Mungkin di Bali ya mereka libur mendekati hari raya," tambahnya.
Untuk mengantisipasi antrean panjang pada arus mudik dan balik lebaran 2019 nanti, ASDP Ketapang segera melakukan simulasi di area pelabuhan mulai dari pembelian tiket hingga masuk ke kapal.
"Untuk mengantisipasi antrean yang panjang kita minta persiapan matang. Misal disiapkan tenda-tenda, tambahan kipas angin, ada hiburan kepada pengemudi motor. Segera dilakukan simulasi agar bisa mengetahui bagaimana proses masyarakat membeli tiket, saat tiping, menunggu dan saat menyeberang. Sehingga ada jaminan proses itu bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Sementara itu, GM PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Fahmi Alweni mengatakan, akan melakukan simulasi arus mudik Lebaran pada H-7 Lebaran. Pihaknya menunggu koordinasi dengan unsur terkait diantaranya Gapasdap, KSOP, TNI dan Polri.
Sementara mengantisipasi kemacetan, ASDP ketapang juga telah menyiapkan 4 loket tambahan bagi kendaraan roda dua dan roda empat yang ada di dua pelabuhan yang menghubungkan Jawa-Bali ini.
"Kami akan koordinasi dengan unsur terkait. Kami akan melakukan simulasi di H-7, simulasi bagaimana ketika transaksi, mobinya masuk kantong parkir, pelayanan untuk roda dua kita buat stopper untuk memperlancar arus dan juga roda empat," ujarnya.
Dalam arus mudik lebaran 2019, pihak pelabuhan ASDP ketapang telah menyiagakan 56 armada kapal dan mengoperasikan sebanyak 32 armada kapal. Untuk dermaga ada tujuh pasang.
"Dermaga di Ketapang dan Gilimanuk ada 3 dermaga MB, 1 Ponton dan 3 dermaga LCM. Kita upayakan percepatan bongkar muat pula nanti," pungkasnya.
Simak Juga 'Jelang Arus Mudik, Kakorlantas Cek Kesiapan Pelabuhan ASDP Ketapang':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini