"Dia (JP) bersama tiga anak dan istri mengontrak sudah sekitar setahun ini. Asal dari Semarang," ujar Sutikah (50), istri ketua RT 8 Kelurahan/Kecamatan Mejayan kepada wartawan di rumahnya, Selasa (14/5/2019).
Selama kontrak, kata Sutikah, JP menyewa kios di pasar sayur Caruban untuk berjualan kacamata. Selama tinggal di wilayahnya, lanjut Sutikah, baik JP dan istrinya FN bersikap biasa dan tidak mencurigakan.
"Selama ngontrak hidupnya biasa juga bergaul dengan tetangga. Pakaian juga biasa tidak berjubah juga tidak berjenggot," imbuhnya.
Sutikah mengaku tidak tahu jika yang bersangkutan ditangkap Densus 88. "Saya tahu baru, dari sampean (Anda) ini. Cuma tadi pagi ada dari polisi yang kesini menemui suami saya kan ketua RT," tuturnya.
NF, istri JP saat ditemui wartawan di rumahnya membenarkan jika dia dan suami serta ketiga anaknya baru satu tahun kontrak di rumah tersebut. Untuk pekerjaan JP, NF mengaku jika suaminya mencari nafkah ke Madiun untuk berjualan kacamata.
"Saya baru setahun ngontrak disini. Suami jual kacamata nyewa di kios pasar sayur Caruban ini," ujar NF istri JP kepada wartawan.
Densus 88 Antiteror mengamankan seorang terduga teroris di Pasar Sayur, Caruban, Madiun, sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi. Terduga teroris itu diamankan saat menjaga kios kacamatan. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini