Kepala Dusun Temenggungan, Trowulan, Mojokerto, Ali Mustofa tak menyangka warganya terlibat dalam aksi pembunuhan ini. Pasalnya, baik pelaku ataupun korban terkenal sebagai orang yang baik.
Sementara dari kesaksian beberapa kerabat, Mustofa mengatakan kedua warganya itu sempat ada cekcok. Perselisihan ini terjadi karena anak Eko dengan anak Yoyok sempat bertengkar dan berlanjut ke orang tua. Namun perselisihan tersebut terjadi dua tahun yang lalu.
"Pelaku sopir, inisialnya SD. Namanya Priyo, atau Yoyok biasa dipanggil. Kalau menurut keluarga, dua tahun yang lalu ada masalah urusan si anak, jadi anak sama anak lalu ke orang tua," kata Mustofa saat menemani istri dan dua anak korban melakukan tes DNA di RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya, Selasa (14/5/2019).
Namun, Mustofa mengatakan dirinya enggan berspekulasi lebih lanjut, karena peristiwa cekcok itu sudah terjadi lama.
"Keterangan warga ada sedikit urusan anak dengan anak, dua tahun yang lalu, ndak tahu kok munculnya sekarang. Tetangga dekat, depan rumah agak selip sedikit," tandasnya. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini