Cerita Keluarga Mayat Terbakar Sebelum Ditemukan di Hutan Mojokerto

Cerita Keluarga Mayat Terbakar Sebelum Ditemukan di Hutan Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 14 Mei 2019 12:35 WIB
Eko Yuswanto (Foto: Enggran Eko Budianto/File)
Mojokerto - Minggu (12/5) pagi menjadi perjumpaan terakhir Eko Yuswanto (32) dengan keluarganya. Saat itu korban pamit untuk mengambil rongsokan ke Mojosari, Mojokerto. Bukannya pulang, Eko justru ditemukan tewas terbakar di hutan keesokan harinya.

Kakak Ipar Korban Hidayatik (32) mengatakan, Eko sehari-hari berbisnis rongsokan. Korban pamit mengambil rongsokan ke Mojosari pada Minggu (12/5) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Korban membawa mobil pikap Daihatsu Grand Max warna biru metalik nopol W 9204 NJ, uang tunai Rp 4 juta dan sebuah ponsel. Menurut dia, saat itu korban berangkat dari rumah seorang diri.

"Biasanya ambil rongsokan ke Benowo (Kecamatan Pakal, Surabaya) dan Kedamean (Gresik). Baru sekali ini ke Mojosari. Katanya sudah janjian dengan pemilik rongsokan di sana," kata Hidayatik kepada wartawan di rumah duka, Dusun Temenggungan, RT 2 RW 5, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Selasa (14/5/2019).


Pada hari yang sama sekitar pukul 14.00 WIB, lanjut Hidayatik, Eko sempat menelepon istrinya. Korban memberi tahu bahwa belum bisa memuat rongsokan. Karena gudang tempat mengambil rongsokan masih tutup.

"Katanya belum bisa muat karena gudangnya masih kuncian, tidak menyebutkan posisinya. Kemungkinan saat itu di Mojosari karena sudah janjian sama pemilik rongsokan," terangnya.

Komunikasi tersebut menjadi yang terakhir antara Eko dengan keluarganya. Menurut Hidayatik, ponsel korban masih bisa dihubungi, tapi tidak pernah diangkat.

Karena tak kunjung pulang, istri korban pun melapor ke Polsek Trowulan, Senin (13/5) sekitar pukul 13.00 WIB. Tak lama kemudian, pihak keluarga mendapati foto wajah korban yang sudah tak bernyawa beredar di media sosial. Ditambah lagi, malam harinya polisi mendatangi rumah korban.

"Kemarin malam istrinya dibawa ke RS Bhayangkara untuk mengenali jenazah," ungkap Hidayatik.


Mayat Eko Yuswanto dalam kondisi terbakar pertama kali ditemukan Partono (58) di hutan kayu putih Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Senin (13/5) sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu, buruh tani warga Dusun Manyarsari tersebut sedang bekerja menanam jagung. Penggarap lahan adalah Tegas (50), juga warga Dusun Manyarsari.

Kondisi mayat tengkurap dengan kepala menghadap ke selatan. Kepala korban terbungkus karung plastik. Jarak penemuan mayat hanya sekitar 3 meter dari jalan cor yang menghubungkan permukiman penduduk Manyarsari dengan jalur Mojokerto-Gresik. Dari permukiman penduduk sendiri, jarak penemuan mayat sekitar 1 Km.

Eko tewas meninggalkan istri dan 2 anak yang masih sekolah. Korban dikenal sebagai pria pekerja keras. Dia menjadi tulang punggung bagi keluarganya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.