Sabiq Fajar Rozaq (23), pemuda kelahiran Desa Menonggo, Kecamatan Sukodadi inilah yang merubah stiker Skotlet menjadi lukisan. Sabiq mengaku, ia tertarik melukis menggunakan bahan dasar Skotlet setelah melihat YouTube.
"Awalnya lihat-lihat di sebuah channel YouTube ada lukisan dari skotlet. Hanya saja, tayangan di YouTube itu tidak diberitahukan secara rinci cara membuatnya," kata Rozaq yang mengaku menyukai seni lukis sejak kecil, Minggu (12/5/2019).
Berbekal uang Rp 50 ribu, Rozaq kemudian memuaskan rasa penasarannya dengan lukisan dari Skotlet yang sudah ia lihat di YouTube itu. Uang sebesar Rp. 50 ribu itu ia belikan Skotlet dan iapun memulai aksinya, melukis wajah berbahan Skotlet. Namun karya lukis yang ia hasilkan tidak sesuai dengan lukisan yang ia lihat di channel YouTube.
"Awal mencoba ya kurang memuaskan hasilnya. Tapi saya coba terus dan Alhamdulillah hasilnya perlahan-lahan bisa bagus," ujar pemuda yang pernah menempuh pendidikan Hukum di Universitas Trunojoyo Madura ini.
Pembuatan lukisan wajah dari skotlet ini, menurut Rozaq, caranya sangat sederhana. Pertama, Sabiq menggunting skotlet dengan diameter yang diinginkan, setelah itu digambar sesuai pola wajah dan ditempelkan pada triplek kayu.
"Setelah skotlet yang sebelumnya sudah terdapat pola kemudian diiris mengunakan silet. Setelah jadi baru kemudian lukisan itu diberikan bingkai atau pigura," ungkap Rozaq yang menyebutkan hobi melukis itu membuatnya pernah beberapa kali menyabet penghargaan.
Keuletan Rozaq berbuah manis. Lukisan wajah buah dari bahan Skotlet karya Rozaq kini sudah berkelana jauh ke sejumlah kota-kota lain. Bahkan hingga ke luar pulau. Rozaq membanderol lukisannya mulai harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah bergantung tingkat kesulitannya.
"Sudah banyak pemesan, yang dari luar Lamongan seperti Banjarmasin, Bekasi, Semarang dan Sampang Madura," ungkapnya.
Rozaq mengaku, dia memanfaatkan media sosial untuk memasarkan kerajinan seni lukis wajah berbahan Skotlet ini. "Untuk pemesanan biasanya kami pasarkan melalui Instagram dan beberapa media sosial lainnya," ujarnya. (fat/fat)