Padahal, papan reklame itu berdiri di atas jalan raya pantura Kecamatan Panarukan, yang padat dilintasi kendaraan. Sehingga bukan hal mustahil kerusakan billboard itu dapat mengancam keselamatan pengendara yang melintas di bawahnya. Ironisnya kerusakan itu konon terjadi sudah cukup lama dan tak kunjung diperbaiki.
"Papan reklame itu sudah lama rusak. Sengnya itu ada yang terlepas, kalau kena angin selalu menimbulkan suara bising. Tiang lampunya juga patah dan hampir jatuh. Kalau sampai jatuh itu bisa mengancam pengendara yang lewat di bawahnya," keluh warga sekitar bernama Busini kepada detikcom, Kamis (9/5/2019).
Pengamatan detikcom menyebutkan, papan reklame yang berdiri di atas jalan raya Pantura Kecamatan Panarukan itu, kondisinya memang cukup memprihatinkan. Seng terkelupas dan tiang lampu patah, tampak di sisi timur billboard. Sebagian seng terlepas hingga nyaris terjatuh. Demikian juga dengan tiang lampu bagian atas billboard yang patah.
Di sisi ini juga terlihat bekas adanya sebuah reklame, yang kini kondisinya sudah tak terurus bahkan cenderung dibiarkan rusak. Sebagian reklame itu terlihat sudah robek hingga sebagian 'terbang' dihempas angin. Sementara di sisi barat, papan reklame itu tampak masih berisi sebuah reklame yang kondisinya juga sudah usang.
"Mestinya pemerintah tanggap dengan kondisi papan reklame ini. Jangan menunggu jatuh korban dulu baru mau diperbaiki. Ini jelas rawan, karena di bawahnya jalan raya pantura, ramai kendaraan. Kalau terjatuh dan menimpa kendaraan jelas bisa menimbulkan korban," timpal Faruk, warga lainnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini