Seperti yang telah dilakukan oleh Abah Mustain Anshori. Ia merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Pari Ulu, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Sejak 4 tahun lalu, Abah Mustain membudidayakan kurma. Ia tertarik untuk menggantikan pohon kelapa yang dulu banyak ditemukan di Kabupaten Kediri. Kemudian ia juga terpengaruh sebuah cerita pada abad ketujuh atau zaman Kerajaan Keling atau Kalingga di Jawa Tengah. Yang mana atap bangunan kala itu terbuat dari daun tal atau plum, sejenis kurma.
"Saya sudah melakukan penelitian dan budidaya kurma sejak 4 tahun lamanya, alhamdulillah hasilnya baik. Selain saya ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat, saya juga tertarik menggantikan pohon kelapa dengan kurma, dan Kediri nampaknya cocok. Hal itu berdasar cerita ada abad 7 mengenai bangunan kuno jawa dari daun tal atau plum (sejenis kurma)," kata Abah Mustain, Rabu (8/5/2019).
Dari cerita tersebut, Mustain berkeyakinan pohon kurma bisa dibudidayakan untuk menggantikan pohon kelapa. Selama penelitian, Mustain telah mencoba berbagai media dan perlakukan diterapkan. Mulai proses pembibitan hingga perawatan pohon kurma yang bijinya didapat dari penjual buah kurma.
Di Jazirah Arab, pada umumnya pohon kurma baru berbuah setelah berumur 8 tahun jika ditanam dengan teknik tradisional. Namun di Ponpes Pari Ulu, pohon kurma sudah berbuah meski baru berumur 4 tahun. Padahal, pohon kurma ditanam di tanah biasa seperti tanaman lainnya.
![]() |
"Alhamdulillah sudah berbuah 3 kali. Namun sayangnya sekarang belum berbuah. Teman wartawan masih harus menunggu panennya," imbuh Mustain.
Mustain menanam 14 jenis kurma. Beberapa jenis kurma yang sudah berbuah yakni jenis Ajwa, Ruzeis, dan Madinah.
"Ada 14 jenis Kurma, banyak jenisnya. Namun semuanya saya beri nama Kurma Nusantara. Saya tidak tahu apakah di Indonesia ada seperti ini atau bagaimana. Namun semoga kurma ini dapat bermanfaat ke depannya," tambah Mustain.
Hingga saat ini kurma hasil budidaya Mustain belum diperjualbelikan. Menurutnya itu karena masih dalam proses penelitian hingga satu tahun ke depan. Setelah terbukti bisa dikembangkan oleh petani di Indonesia, Mustain baru akan menjualnya, dengan harapan dapat dibudidayakan oleh petani secara masal.
Menurut Mustain, perawatan pohon kurma sama seperti tanaman lainnya. Hanya saja, petani kurma membutuhkan kesabaran lebih dalam memperlakukan dan merawat kurma. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini