"Kalau dilihat penghitungan KPU sudah lebih dari 65 persen. Kita tunggu saja dengan tenang, dengan damai, sampai nanti pengumuman resminya, kira-kira pertengahan Mei ini bisa tuntas rekapitulasinya di KPU," ujar Ketua TKD Jatim Machfud Arifin, Minggu (5/5/2019).
"Memasuki bulan Ramadhan ini, kita semua tahan diri. Tidak usah bikin manuver yang menghasut, memprovokasi, misalnya menuntut makam petugas KPPU dibongkar. Sudahi polemik-polemik provokatif seperti itu. Hal terbaik adalah tunggu KPU," imbuh Machfud.
TKD Jatim sendiri, kata Machfud, selain terus mengawal penghitungan suara di KPU, akan lebih banyak menggelar kegiatan-kegiatan yang reflektif, seperti buka bersama dan tarawih berjemaah.
"Sejak awal kan langgam politik kami tidak provokatif. Kita membangun suasana yang gembira, yang edukatif, nanti kita bikin doa-doa bersama, buka bareng, tarawih berjamaah. Bisa juga sahur bareng, sambil syukuran bahwa pemilu ini berlangsung damai," kata Machud.
Bahkan, TKD Jatim juga tidak mau meladeni 'perang spanduk' ucapan selamat atas kemenangan yang diklaimkan pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kita taat aturan bos, kita tunggu apa kata KPU. Kalau mereka mengklaim menang dengan pasang-pasang spanduk atau baliho dan tak percaya KPU, saya mau tanya, dulu mereka daftar di KPU mana? KPU Republik Indonesia kan? Kalau enggak mau percaya KPU, ngapain dulu daftar di KPU?" pungkas Machfud.
Simak Juga "Sore Ini, Kemenag Gelar Sidang Isbat Tentukan Awal Ramadhan":
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini