"Masih kurang jumlah petugasnya, kita hanya diberikan jatah dua petugas saja, untuk itu kami sudah meminta agar petugas entry data ditambah," kata Anggota komisioner KPU Lamongan Bidang Data dan Teknis, Nur Nursalam, Kamis (25/4).
Salim mengaku KPU Lamongan terus mengebut proses entry data meski dengan keterbatasan personel yang dimiliki. "Pastinya kita optimalkan jumlah personel yang hanya di jatah dua orang saja itu, InsyaAllah hari ini kita juga akan usulkan ke KPU RI agar dilakukan penambahan petugas. Minimal tiga orang," jelasnya.
Selain kekurangan jumlah personel, lanjut Salam, kendala lain yang dihadapi oleh KPU Lamongan adalah server internet yang masih lemot. "Karena website resmi dari KPU untuk Situng ini hanya satu. Otomatis jika ada petugas lainnya yang membuka di komputer lain, tentunya tidak bisa. Karena kita hanya diberikan kata sandi satu saja," paparnya.
Lebih jauh, Salam mengungkapkan, Penghitungan formulir C1 dengan metode Situng tersebut sudah dilakukan sejak 18 April lalu. Sementara, data yang masuk di KPU sudah 90 persen. Namun untuk verifikasi data pemilih yang bisa diketahui publik hanya 17 persen saja.
"Memang untuk entry data C1 presiden, DPR RI dan lainnya sudah 90 persen. Setelah itu ada tahapan verifikasi. Tahapan verifikasi ini baru 17 persen saja data yang masuk," katanya.
Sementara, data yang sudah masuk 17 persen itu. Jumlah pasangan calon presiden nomor urut 01 meraih suara sebanyak 67,18 persen, sedangkan capres 02 mencapai 32,82 persen.
"Untuk data berapa perolehan suara masing-masing calon baik 01 maupun 02 nanti bisa mas lihat di web kami, bisa ditanyakan langsung kepada petugas yang membidangi hal ini," katanya. (bdh/bdh)











































