"Namanya Mochtar Amin, PPK Kalisat. Terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Citra Husada Jember karena kondisinya cukup mengkhawatirkan. Jadi butuh penanganan serius," kata Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi, Senin (22/4/2019).
Menurut Hanafi, Mochtar Amin sejak Jumat malam (19/4) sudah merasa tidak enak badan. Namun petugas PPK itu tetap memaksakan diri untuk bekerja melakukan rekapitulasi hasil perhitungan surat suara.
"Dia pikir mungkin hanya masuk angin biasa. Malam itu dia paksakan tetap bekerja sampai Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB. Dia pun memimpin rapat pleno terbuka rekapitulasi suara di PPK Kalisat," imbuhnya.
"Walaupun dia sudah merasa sangat lelah, mual dan pusing, masih bertahan. Hingga akhirnya dia pingsan saat ke kamar mandi," tambah Hanafi.
Oleh rekan-rekannya, Mochtar Amin kemudian dibawa ke rumah sakit. Hingga saat ini ia masih menjalani perawatan intensif.
Hanafi menambahkan, sebelumnya juga sudah ada dua petugas PPK yang dibawa ke Puskesmas karena kelelahan. Mereka adalah petugas PPK Jenggawah bernama Taufik dan petugas PPK Sukorambi bernama Rahmatullah.
"Faktornya karena kelelahan, sebab mereka harus bekerja nyaris 24 jam. Dua anggota PPK itu hanya perawatan jalan dan diminta istirahat sejenak agar tidak terlalu kelelahan," kata Hanafi.
Dengan adanya kejadian ini, Hanafi mengimbau bagi para petugas PPK untuk menjaga stamina dan kesehatan selama proses rekapitulasi perhitungan surat suara.
"Kami imbau untuk menjaga diri dan fisiknya, utamakan kesehatan jangan sampai berakibat fatal," lanjutnya.
Hingga saat ini di masing-masing PPK se-Kabupaten Jember masih terus melakukan proses rekapitulasi perhitungan surat suara. Terkait hasil sementara, Hanafi mengaku masih belum menerima dan menunggu sampai nanti sesuai jadwal yang ditentukan.
Simak Juga "Keluh Kesah Petugas KPPS Jalani Proses Pemilu 2019":
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini