Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Rogojampi, Irfan Hidayat membenarkan insiden tersebut. Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Rogojampi sejak sore hari. Saat petang sekitar pukul 19.00 WIB hujan semakin deras mengguyur Desa Mangir.
Diduga karena air menggenang di bagian terpal dan tidak kuat menahan beban air, tenda yang digunakan TPS langsung ambruk dan roboh.
Beruntung, sebelum tenda ambruk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah memindahkan semua logistik kertas, dan kotak suara.
"Jadi waktu hujan turun sangat deras, KPPS langsung berinisiatif memindahkan seluruh logistik Pemilu ke rumah penduduk terdekat agar tidak basah dan terkena hujan," ungkapnya kepada detikcom, Rabu (17/4/2019).
Begitu hujan turun semakin deras, seluruh anggota KPPS sudah berpindah di rumah salah seorang warga. " Saat kejadian TPS ambruk ini sedang menghitung surat suara DPRD Provinsi. Perhitungan ditunda sekira 30 menitan," katanya.
Meski tenda TPS ambruk, kata Irfan tidak sampai mengganggu seluruh proses pelaksanaan penghitungan suara. Tahapan penghitungan surat suara kembali dilanjutkan.
"Hanya terhambat karena turun hujan deras, proses penghitungan dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali," tandasnya.
Simak Juga Hasil Penghitungan Suara di TPS Capres-Cawapres:
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini