Selain itu, tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga hancur. Dua di antaranya terpaksa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Ketua KPU Tulungagung Mustofa mengatakan, puting beliung menerjang Kecamatan Boyolangu dan Kecamatan Campurdarat. Kencangnya angin mengakibatkan dua TPS di Desa Nganti, Kecamatan Boyolangu hancur, bahkan tenda yang digunakan untuk kegiatan pencoblosan terbang dan tersangkut di rumah warga.
"Jadi tadi itu hujan bercampur dengan angin kencang, nah dua TPS yang rusak di Nganti adalah TPS 12 dan 13, kami terpaksa memindahkan TPS ini ke tempat lain yang lebih aman, lokasinya tidak jauh dari yang semula," kata Mustofa, Selasa (16/4/2019).
Selain kondisi tenda yang hancur, pemindahan juga dilakukan lantaran rumah yang dijadikan lokasi TPS atapnya juga rontok diterjang puting beliung. Kemudian jaringan listrik di lokasi tersebut juga padam.
"Listriknya di lokasi TPS padam karena ada kabel yang terlepas, makanya kami cari tempat yang lebih aman dan listriknya menyala. Ini saya perjalanan meninjau lokasi," imbuhnya.
Kejadian serupa juga menimpa salah satu TPS di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat. Tenda yang sudah didirikan roboh terempas angin kencang. Meski demikian KPU memastikan lokasi tersebut masih layak untuk digunakan.
"Yang di Campurdarat lokasinya masih bisa digunakan," tambahnya.
Sementara terkait logistik pemilu, mulai dari kotak suara hingga surat suara dipastikan aman. Sebab masih tersimpan di kantor desa setempat. Dari data di Polres Tulungagung terdapat enam rumah warga di Boyolangu yang rusak akibat terjangan puting beliung.
"Untuk logistik aman semua, karena masih di balai desa, baru besok pagi kami geser ke TPS," kata anggota PPK Boyolangu, Nurhadi.
Simak Juga 'Puting Beliung di Lamongan, Gedung Sekolah Rusak Parah':
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini